Lampung Utara, wartamerdeka.info, - Mewujudkan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 berkualitas dan bermartabat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Utara mengadakan ber-Ikrar dan deklarasi damai, kegiatan itu dipusatkan di halaman parkir di Stadion Sukung Kelapa Tujuh, Kotabumi, Selasa (21/11/2023)
Koordinator Sekretariat Bawaslu Lampura mengatakan tujuan kegiatan ini, untuk pemilu tahun 2024 di kabupaten Lampung Utara agar tercipta iklim sejuk, aman dan kondusif serta pelaksanaan kampanye tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sehubungan dengan yang dimaksud diatas pelaksanaan kegiatan ini mengambil tema deklarasi kampanye damai, untuk sinergitas penyelanggara pemilu beserta pemilu dan pihak terkait, agar terciptanya pemilu yang luber dan jurdil," kata dia, dalam sambutannya.
Ketua Bawaslu Lampura Putri Intan Sari, S.H., M.H mengatakan pihaknya memaknai penyelanggaraan pemilu secara luber dan jurdil. Ia juga berharap terlaksana sesuai regulasi yang berlaku dan tak kalah penting tahapan kampanye akan berlangsung pada 28 november mendatang.
"Ini adalah puncak dan klimaks dari pemilu kita, kami berharap teman-teman partai politik dan teman-teman Aparatur Sipil Negara (ASN), serta TNI-POLRI mari sama-sama menjaga dengan membangun sinergi mematuhi setiap peraturan yang ada di perundang-undangan demi terselenggaranya pemilu kita yang damai, berintegritas dan tentunya sukses, khusus di bumi Lampung Utara tercinta," kata dia.
Ketua Bawaslu itu juga sebut jajarannya terdiri dari 23 kecamatan yang ada di Panwascam, Kesekretariatan, Pengawas Kelurahan atau Desa itu berjumlah 515 anggota.
Ia berharap dengan keterbatasan yang pihaknya miliki, agar untuk semua pihak dapat mendukung berjalannya pemilu ini dengan lancar, damai, dan juga sukses.
"Untuk itu melalui kegiatan hari ini, mari bersama-sama kita berkomitmen dan berikrar, untuk deklarasikan kampanye damai dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 berkualitas dan bermartabat," ujarnya.
Sementara, Korwil Bawaslu Provinsi Lampung Suheri, S..I.P mengatakan acara ini adalah acara deklarasi dan ikrar kampanye damai, bukan hanya momentum yang selebrasi, dan bukan momentum yang memanfaatkan ruang wah-wah, tapi momentum yang bisa menyatukan baik itu kawan-kawan pengawas dari level PKD hingga sampai level provinsi.
"Kegiatan deklarasi damai ini, saya harapkan bukan hanya seremonial belaka. Tapi, saya harap ini momentum untuk menyatukan kami pengawas pemilu yang ada di Lampung Utara kami dengan penganten atau peserta pemilu yang akan berkontestasi pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang," kata dia
Dia juga mengungkapkan bahwa 75 hari kampanye itu adalah klimaks dari semua tahapan pemilu.
"Kenapa saya katakan klimaks pada saat kampanye itulah kita akan bergesekan antara peserta pemilu, peserta pemilu gak bisa melihat muka pengawas dan rompi pengawas karna takut jangan jadikan kami hantu dan jangan jadikan kami momok tapi jadikan kami sebagai sahabat yang memang mempunyai kewenangan undang-undang mengatur jalannya pengawasan dalam setiap tahapan," terang dia.
Oleh karena itu, Daeng Suheri Sapaan Akrab Korwil Bawaslu Provinsi Lampung itu menjelaskan dengan momentum kegiatan itu ia berharap kepada setiap stakeholder mari untuk bahu membahu mari untuk bekerjasama untuk mendapatkan gold yang diharapkan untuk pemilu yang aman, damai, dan nyaman.
Terpisah, Kepala Kesbangpol Drs. Matsoleh, M.Pd saat mewakili Bupati Lampung Utara Budi Utomo mengatakan deklarasi damai itu penting, untuk terus di gaungkan ditengah masyarakat agar penyelanggara pemilu tidak terdampak terganggunya stabilitas keamanan.
"Untuk itu saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait penyelanggaraan pemilu 2024 di kabupaten Lampung Utara, sebagai bangsa yang cinta damai, kita semua tentu menginginkan daerah kita ini selalu ingin kondisi yang aman, damai dan sejuk. Oleh karena itu, mari kita jaga kondusifitas, di daerah kita dengan menjadikan keragaman dan barkeragaman dari sebuah demokrasi," ujarnya.
Dalam kegiatan itu dihadiri Forkopimda Lampung Utara, 515 Anggota Bawaslu Lampung Utara terdiri dari Pengawas Kelurahan atau Desa (PKD), Pengawas Kecamatan (Panwascam) , Kesekretariatan Panwascam, dan seluruh partai politik dan tamu undangan. (yoke)
