Guru, Kasek dan Pengawas Selalu Dipuji dan Penghargaannya Tak Pernah Berwujud

 

                             Oleh : Sjahrir Tamsi
                      Kepala UPTD SMK Negeri I Tapalang Barat


"Adakah..? Ungkapan seperti itu sangat Lazim terdengar saat ini".

Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas memang selalu dipuji, terukir pula namanya sebagai prasasti dalam sanubari, bahkan pelita dalam kegelapan dan laksana embun penyejuk dalam kehausan. Seperti itulah lirik lagu Hymne Guru.
Diundang upacara saja dalam memperingati HGN sungguh sumringah bagai disambar petir di siang hari bolong.
Itulah Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas yang tak pernah memperoleh "Wujud Penghargaan"
baik berupa Suket, Piagam Penghargaan atau wujud lain dari pengabdiannya selama ini. Sehingga memang pantas kiranya hanya sebagai Pahlawan "Tanpa Tanda Jasa".
Sejumlah Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat masih berharap bisa ikut upacara di Hari Guru Nasional Tahun 2024 mendatang, akan tetapi apa daya hendak dikata. Mereka tetap bersyukur bila hanya diperkenankan mengikuti Upacara HGN di penghujung tahun 2023 ini. Begitulah perilaku yang ditunjukkan oleh para Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas pada umumnya. Pasalnya, mereka jelang purnabakti tahun 2024 yang akan datang.

Sesungguhnya diantara mereka, ada berbagai prestasi yang ditorehkan selama pengabdiannya sebagai ASN (Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas), baik dalam bentuk karya kreatif dan inovatif maupun kegiatan-kegiatan yang diikutinya secara perorangan, baik atas nama satuan pendidikan atau lembaga sekolahnya ditingkat daerah dan di tingkat pusat.
Peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan tanggal 25 November. Diperingati setiap tahunnya, dan mengusung tema dan logo dengan makna yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Untuk peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2023 ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) mengangkat tema "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".
Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November selain sebagai HUT PGRI juga sebagai Hari Guru Nasional. 
Peran para guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia memang sungguh besar dan sangat menentukan. 
Bahkan sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik juga kepada warga masyarakat. 
Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru juga aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.
Guru dengan ilmu yang dibagikannya menjadi sosok pelita bagi para muridnya yang tengah "haus" ilmu pengetahuan sebagai bekal di masa depan mereka. Peran guru memanglah sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan generasi para penerus bangsa.
Merekalah yang menjadi salah satu sosok yang ada di belakang para tokoh hebat di dunia ini. Oleh karena itu, jasa dan perjuangannya dalam mendidik para peserta didiknya haruslah selalu kita ingat dalam sanubari sebagaimana Lagu,
Hymne Guru :
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

1 Komentar

  1. Guru merupakan penentu masa depan bangsa dan negara, sejogyanya guru dierhatikan kesejahteraan seperti halnya di negara lain.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama