Komitmen Pendidik Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Oleh : Sjahrir Tamsi 


Bahwa berdasarkan Pembukaan UUD RI Tahun 1945 pada alinea IV : ... "untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial"...

Sejatinya dimaknai bahwa pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia. Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas, yang unggul, maju dan sejahtera, aman, damai, serta mendunia. 

Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Karena itu, Pendidik di setiap jenjang satuan pendidikan perlu membangun komitmen kerja keras dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini.

Untuk itulah maka sekolah sebagai penggerak pendidikan yang di dalamnya terdapat pendidik dan tenaga kependidikan harus mempunyai komitmen dalam mewujudkan bangsa yang cerdas, unggul, produktif, berakhlak mulia, kreatif dan inovatif.

Kondisi yang mau tidak mau para pendidik harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan media elektronik atau dikenal dengan era digital. Hal inilah yang menjadi tantangan pendidik dan tenaga kependidikan untuk harus menguasai IT sehingga tidak terkesan gaptek serta berkomitmen akan tetap membangun negara demi mencerdaskan anak bangsa.

Jaman now, sebagai pendidik dan sikap seperti ini wajib dimiliki tanpa tawar menawar. Jika menyerah, keajaiban impian hanya tinggal kenangan. Jika memilih bertahan sampai akhir, manisnya buah dari keajaiban akan dirasakan. 

Pendidik harus senantiasa memiliki pribadi yang dapat membuat hidup lebih terarah dan terukur, tidak takut gagal, berani bermimpi, dan masih banyak lagi energi positif yang datang dengan mengaplikasikannya dalam meniti kehidupan sehari-hari. Dilakukannya dengan prinsip lebih cepat dan tepat waktu, itu lebih baik.

Pendidik sejatinya berkomitmen memantapkan diri, sehingga secara tidak langsung tiket kesuksesan sebagai seorang pendidik telah dimiliki. Sukses itu hanya milik orang yang siap dan siaga, bukan milik orang yang hanya menunggu dan menanti hujan turun dari langit tanpa ada proses. Banyak orang yang telah meraih tiket kemenangannya tetapi tidak memiliki mental yang kuat untuk hadir sebagai seorang pemenang sejati. Karena itu, Pendidik harus mampu menjadi teladan dan garda terdepan serta motivator bagi peserta didik maupun sesama pendidik lainnya.

Pendidik harus senantiasa menjadi panutan, inspirasi bagi peserta didiknya untuk cerdas dalam menghadapi kondisi saat ini. Pendidik yang inspiratif bukanlah seorang pendidik yang hanya sekadar mengejar capaian pembelajaran dalam kurikulum, akan tetapi ia harus mampu mengajak peserta didiknya untuk berpikir kreatif. Ia juga harus mengajaknya melihat sesuatu dari luar dan mengubahnya ke dalam, kemudian membawanya kembali ke luar, yaitu berguna dan bermanfaat kepada masyarakat luas. Pendidik inspiratif melahirkan pemimpin pembaharu yang berani berinovasi dan mempunyai wawasan luas dan kreatifitas yang tinggi. Bukan hanya datang di sekolah untuk sekedar menggugurkan kewajibannya (hanya mengajar sesuai roster).

Untuk itu, agar tidak muncul berbagai permasalahan di dunia pendidikan maka pendidik harus berusaha melakukan adaptasi dengan tetap berupaya untuk melakukan pembelajaran yang disenangi peserta didiknya di sekolah, pembelajaran yang berfokus pada peserta didik. Dengan membuat berbagai inovasi dan kreatifitas yang bervariasi dalam menyiapkan media pembelajaran. 

Caranya, para pendidik bisa melakukan inovasi seperti membuat media berupa ; video pembelajaran, melakukannya secara online, mencari sumber belajar online yang menarik dan lain sebagainya. Komitmen yang tinggi menjadi pegangannya untuk mewujudkan bangsa yang cerdas.

Begitu pula dengan keberhasilan pendidikan anak di setiap jenjang satuan pendidikan, tentunya akan diperoleh jika orang tua dan pihak sekolah  dapat membangun kerja sama atau kolaborasi dengan baik. Berhubung orang tua juga sangat berperan dalam keberhasilan pendidikan bangsa ini. Caranya ; orang tua harus mengontrol waktu belajar dan cara belajar anaknya, memantau perkembangan kemampuan akademiknya (hasil ulangan harian , Laporan Pencapaian Kompetensi) , dan memantau perkembangan kepribadian yang mencakup sikap, moral dan tingkah laku anak-anaknya. Semua hal tersebut dapat optimal dilakukan orang tua dengan berkomunikasi kepada para pendidik dan (guru dan wali kelas) untuk mengetahui perkembangan anaknya di sekolah.


Referensi  :

1. Rusiani, S.Pd.SD : Komitmen  Guru dalam Mencerdaskan Bangsa di masa Pandemi.jawapos.com. 2020;

2. Sjahrir Tamsi : Urgensi Membangun Komunikasi Menyejukkan Hati Terhadap Peserta Didik. Wartamerdeka.Info. 2023;

3. Sjahrir Tamsi : Urgensi Membangun Kerja Sama Antara Guru BK dengan Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran/Praktik di Sekolah/Madrasah. Wartamerdeka.Info. 2023;

4. Tri Antoro : Komitmen Pemerintah Mencerdaskan Bangsa. infopublik.id. 2020.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama