Membangun frekuensi yang sama dan cipta kondisi yang kolaboratif lama melekat pada Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd., Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat.
Hal ini, dilihat dengan cipta kondisi yang dilakukannya dalam bentuk Kolaborasi dengan BPDAS Karama Dirjen Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, pada kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia.
Sukses dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak usai kegiatan di Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, yaitu lokasi penanaman pohon pelindung dan tanaman hias tepatnya di seputar halaman UPTD SMKN 1 Tapalang Barat. SMK Modern Penuh Harapan Untuk Masa Depan Cemerlang. SMK OKE De, Minggu (14 Januari 2024).
Baca Juga: Antisipasi Terjadinya Bencana, Polres Lampung Utara Gelar Apel Siaga Bencana
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karama, Marthen Baturante, S.Hut., M.Si., di Desa Pasa'bu mengatakan kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia dipimpin Wapres RI, Prof. K.H. Ma'ruf Amin di Tanara, Serang Provinsi Banten. Dirinya menegaskan di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat adalah lokasi Penanaman Pohon Serentak yang representatif untuk Provinsi Sulawesi Barat dalam Wilayah Kerja BPDAS Karama.
$ads={1}
Selanjutnya kita juga bisa menyaksikan secara virtual zoom atau video conference kegiatan Penanaman Pohon Serentak yang dipimpin Wapres RI, K.H. Ma'ruf Amin di Tanara, Serang Provinsi Banten.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Sjahrir Tamsi menjelaskan ada dua kegiatan serentak di sekolahnya ; 1. Penanaman Pohon Serentak dalam Wilayah Kerja BPDAS Karama; dan Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai.
Sjahrir Tamsi menegaskan Tanam Pohon Serentak dengan Tanam Cabai dilakukan dalam rangka turut mendukung dan menyukseskan Program Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, SH., MH., yakni Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai di seluruh wilayah Sulawesi Barat. Cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Sulawesi Barat, dan juga sekaligus menjadi salah satu Program Strategis Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat yakni Program 4+1. Program dimaksud yaitu Penanganan 4 Masalah + 1 Pengendalian Inflasi :
1. Kemiskinan Ekstrim
2. Stunting
3. PORTAL-ATS
4. Kawin Muda (Pernikahan
di Usia Dini/Remaja), dan
5. Pengendalian Inflasi.
Kepala BPDAS Karama, Marthen Baturante, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat atas sambutan dan pelayanannya yang luar biasa, juga seluruh warga sekolah (guru-guru dan peserta didiknya yang turut mendukung suksesnya kegiatan ini. Begitu pula kepada Kepala Desa Pasa'bu, Jalaluddin Jadil yang diketahui adalah Ketua Komite di sekolah ini serta warga masyarakatnya yang turut membantu dalam menyukseskan kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia hari ini.
Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, merasa bangga, penuh sukacita dan takjub menyaksikan momen langka dan baru pertama kali sejak berdirinya sekolah ini tahun 2006 lalu. Ada dua kegiatan besar dan serentak dilakukan pada hari dan tempat yang sama serta berskala Nasional selama menjadi nakhoda di sekolah ini, tahun 2020-2024. Juga mengapresiasi dan berterima kepada Kepala Balai DAS Karama dan seluruh jajarannya, karena memilih halaman sekolahnya untuk dijadikan lokasi Penanaman Pohon Serentak di Wilayah Kerja BPDAS Karama dan Serentak di Seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun jenis pohon atau bibit tanaman yang disediakan BPDAS Karama untuk ditanam serentak antara lain, ada sebanyak 350 batang pohon dengan rincian : 40 batang Ketapang Kencana, 100 batang Mahoni, 150 batang Pucuk Merah, 30 batang Tabebuya, 29 batang Jabon Merah dan 1 batang Eboni yang merupakan jenis kayu hitam diketahui sebagai pohon unggulan Sulawesi yang mulai langka.
Hadir dan ikut menanam, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat, H. Andi Zulkifli Manggazali, juga hadir Kadis Kehutananan Sulbar, sejumlah Staf BPDAS Karama, Segenap Warga UPTD SMKN 1 Tapalang Barat dan Warga Masyarakat Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju. (Sjahrir Tamsi)