Malang, wartamerdeka.info, Berharap bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, beberapa Kelompok Tani desa Wiyurejo, kecamatan Pujon kabupaten Malang menggelar pertemuan dengan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) setempat, Rabo (31/1).
Sejak beberapa tahun terakhir, para Petani di desa ini tidak pernah mendapat jatah bantuan pupuk bersubsidi. Ditengarai terjadi miskomunikasi antara pihak Pendamping dengan para Petani.
Masalah ini, kemudian mendorong para Petani menggalang kordinasi dengan pihak Penyuluh Pertanian agar pada 2024 ini, para Petani desa Wiyurejo bisa mendapatkan pupuk.
Relawan Petani desa Wiyurejo, Vickry Anggun Nurramadhany mengatakan di desa Wiyurejo ada 3 kios Pertanian yang masih aktif sehingga penyaluran pupuk bersubsidi bisa melalui kios tersebut.
"Di desa Wiyurejo ada sekitar 1700 Petani, RDKK sudah disusun dan diserahkan pada Desember 2023," ungkap Vickry.
Itu sebabnya, Relawan Petani dan para Petani mendorong para Penyuluh Pertanian agar aktif dan berperan maksimal untuk melakukan pendampingan kepada Petani supaya di tahun 2024 ini, Petani desa Wiyurejo bisa mendapat kuota pupuk bersubsidi secara cukup. (Hari)