UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Sekolah Modern Tidak Ada Jaringan Internet dan Toilet

 
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, secara De facto  SMKN 1 Tapalang Barat awal Tahun 2017 resmi masuk bagian integral dan menjadi salah satu sekolah binaan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat. 

Sekolah ini mempunyai jargon, "Sekolah Modern Penuh Harapan Untuk Masa Depan Cemerlang", namun mirisnya dengan jargon yang begitu hebat tapi sekolah ini tidak terjangkau "Jaringan Internet" dan bahkan tidak punya "Toilet" umum yang representatif secara khusus untuk fasilitas tempat buang air bagi 172 orang Peserta Didik termasuk 43 orang Guru dan Staf Pegawai.

Berhubung "Toilet" umum tidak ada di sekolah ini, sehingga Guru dan Peserta Didik bila ingin buang air, tepaksa harus ijin numpang ke "Toilet" di rumah milik warga tetangga sekolahnya.

Begitu pun "Jaringan Internet" yang tidak terjangkau sehingga beberapa tahun terakhir ini Peserta Didiknya mengerjakan Soal Ujian Sekolah dan Soal ANBK di atas pohon.

Sangat disayangkan, sekolah ini juga diketahui tidak memiliki Gedung yang representatif seperti Kantor atau ruang kerja khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Staf Pegawai, demikian juga Gedung UKS, Gedung Lab. Komputer dan Perangkat Mesin Komputer, Gedung atau ruang Perpustakaan, Gedung atau ruang Bimbingan Konseling (BK) dan OSIS, serta Gedung Ruang Praktik Siswa (RPS) khususnya Program Keahlian Teknik Sepeda Motor. Tidak ada semuanya sebagaimana dilaporkan di atas, dan juga masih kekurangan 2 unit Ruang Kelas dari 12 Kelas Rombongan Belajar yang ada di sekolah ini.

Namun demikian, UPTD SMKN 1 Tapalang Barat tetap senantiasa eksis melakukan kegiatan yang signifikan seperti Kerja Bakti setiap hari Jumat.
Diketahui Jumat bersih banyak memberikan faedah secara langsung kepada lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, termasuk peserta didik dan seluruh warga sekolah pun ikut serta merasakan manfaatnya.

Kerja Bakti yang dilaksanakan warga sekolah UPTD SMKN 1 Tapalang Barat pada Jumat, 2 Februari 2024 tentunya menjadi momen tersendiri di sekolah ini.

Karenanya perlu dicatat untuk menjadi perhatian agar segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Pasalnya, Sekolah ini tidak punya "Toilet" dan fasilitas umum lainnya, sehingga area yang menjadi fokus sasaran untuk dibersihkan yaitu hanya seputar pelataran depan, belakang dan samping sekolah saja.

UPTD SMKN 1 Tapalang Barat baru-baru ini menjalin koordinasi untuk menyamakan Frekuensi dan Cipta Kondisi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama di Mamuju untuk melakukan kegiatan "Penanaman Pohon Serentak di Seluruh Wilayah Kerja BPDAS Karama" dan lokasinya dilakukan di seputar Halaman Sekolah ini. Dilaporkan ada sebanyak 350 batang pohon yang ditanam serentak di sekolah ini dengan rincian; 40 batang pohon pelindung jenis Ketapang Kencana, 100 batang pohon pelindung jenis Mahoni, 150 batang pohon hias jenis Pucuk Merah, 30 batang pohon hias jenis Tabebuya, 29 batang pohon hias jenis Jabon Merah dan 1 batang pohon jenis Eboni yang merupakan jenis Kayu Hitam dan Pohon Unggulan Sulawesi yang mulai langka.

Sejumlah pohon yang sudah ditanam inilah menjadi tanggung jawab warga sekolah untuk selalu dibersihkan/disiangi, dirawat, dan disiram setiap hari.

Demikian juga dengan Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai yang merupakan Program Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
UPTD SMKN1 Tapalang Barat gerak cepat untuk menyamakan Frekuensi dan Cipta Kondisi melakukan koordinasi dengan penyedia Bibit Cabai yakni UPTD Bidang PSP Dinas TPHP Daerah Provinsi Sulawesi Barat di Kalukku beberapa waktu lalu.
Disubsidi sebanyak 1000 Bibit Cabai untuk ditanam serentak di Halaman Sekolah dan Halaman Kantor Urusan Agama (KUA) yang diketahui bertetangga dekat serta  Pekarangan Rumah sebagian Warga Masyarakat sekitar sekolah di Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat.
Tanam Bibit Cabai serentak dilakukan dalam rangka mendukung dan ikut sukseskan sejumlah Program Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat, satu diantaranya Program Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai yang dilaunching oleh Pj. Gubernur, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, SH. MH., beberapa waktu lalu.
Sjahrir Tamsi berharap agar Bibit Cabai yang serentak telah ditanam di halaman sekolahnya bisa kemudian dapat cepat berhasil untuk dinikmati buahnya oleh warga sekolah bersama warga masyarakat Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat.
Dengan demikian, warga sekolah dan warga masyarakat pun merasa senang, sehat selalu dan bahagia bisa kemudian menikmati hasilnya.
(Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama