Diusung Nasdem, Ketua DPD Golkar Barru Menuai Protes Diinternal Partai

 

Barru, wartamerdeka.info, - Keputusan Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Barru Mudassir Hasri Gani (MHG) untuk menjadi Calon Wakil Bupati berpasangan dengan drg. Hj. Ulfah Nurulhuda yang diusung Partai NasDem menuai protes di internal Partai Golkar.

Pengurus partai Golkar kecamatan dan pengurus organisasi sayap DPD  selaku pemegang hak suara ramai – ramai menanda tangani mosi tidak percaya kepada Ketua DPD Golkar Barru, Mudassir Hasri Gani.

Haji Marwah pimpinan partai Golkar kecamatan Mallusetasi kepada wartawan mengatakan pimpinan kecamatan dan organisasi sayap Partai Golkar Kabupaten Barru menandatangani pernyataan sikap, mosi tidak percaya kepada ketua DPD Mudassir yang telah memutuskan menjadi bakal calon wakil bupati usungan Nasdem. 

"Kami semua Pimcam dan organisasi sayap selaku pemegang hak suara telah menandatangani mosi tidak percaya sebagai bentuk protes atas keputusan sepihak yang dilakukan ketua Golkar. Pernyataan sikap tersebut akan disampaikan ke DPD Partai Golkar Sulsel yang ditembuskan ke DPP", jelasnya, Senin (3/6/2024).

Menurut mantan  anggota DPRD Partai Golkar dua periode itu, ketua kecamatan dan pengurus sayap organisasi, merasa tidak di hargai oleh Ketua DPD, selain itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan para ketua kecamatan dan sayap organisasi mengajukan mosi tidak percaya.

"Ada beberapa poin yang menjadi sorotan kami pada ketua DPD yang secara tiba tiba mengambil langkah politik berpaket dengan Ulfa – Mudassir, yang tidak pernah melakukan rapat pleno dengan unsur pengurus DPD Golkar, pimpinan kecamatan dan sayap organisasi terkait paket ini", tegas Marwah. 

"Sebagai pemegang hak suara, kami mendesak Mudassir Hasri Gani untuk segera mundur menjadi ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Barru", tandas Marwah. 

Secara terpisah Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Barru Mudassir Hasri Gani menegaskan, dirinya menjadi calon wakil Bupati berpasangan dengan drg, Hj.  Ulfah Nurulhuda yang diusung Partai Nasdem, bukan sesuatu yang tiba-tiba, tapi melalui komunikasi politik yang sudah berlangsung lama. 

Bahkan katanya, langkah yang dilakukan sejalan dengan hasil pleno DPD Golkar Barru 16 April lalu dimana dirinya diberi mandat untuk membangun komunikasi politik dan menentukan arah koalisi dengan partai lain. (syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama