Malang, wartamerdeka.info, - Keberadaan Mushikawa Karate-Do sudah cukup lama mewarnai seni bela diri di Indonesia. Bahkan organisasi seni bela diri karate yang menggunakan sistem Full Body Contact ini lahir di Malang.
Sejarah berawal dibangunnya Bendungan Sutami di Malang Jawa Timur atau terkenal dengan Bendungan Karang Kates / Taman Wisata Lahor oleh Pemerintah. Ketika itu didatangkan Team Ahli, Mr. Mushiro dari Jepang yang merupakan murid dari Mr. Masutatsu Oyama. Sejurus kemudian diajarkannya ilmu Beladiri Karate kepada Mr. Muslan KL. Sosok Muslan sebelumnya juga dikenal jago dan menguasai berbagai ilmu beladiri.
Kemudian bersama murid-muridnya mendirikan Mushikawa Karate-Do Indonesia, yang merupakan penggabungan berbagai ilmu bela diri yang pernah di dipelajarinya.
Sejak berdirinya di tahun 1963, organisasi beladiri ini bernama Putra Sakura, lalu bertransformasi nama menjadi Mushikawa Karate-Do Indonesia tahun 1967 hingga sampai sekarang.

Dikesempatan ini, Agus Yulianto selaku Dewan Guru Wilayah untuk Mushikawa Karate Do-Indonesia menyebutkan saat ini yang tergabung latihan sudah 50 peserta lebih, mulai kelas pemula hingga senior.
"Untuk tempat latihan di balai RW sejak tahun 2022 agendanya setiap seminggu sekali tepatnya hari Minggu, dengan dikuti sekitar 50 an lebih peserta. Pelatihan bela diri ini juga ada di sejumlah tempat di Malang," Katanya, Minggu (9/6/2024).
Bagi siswa-siswi yang tergabung hanya ditarik biaya administrasi pendaftaran dan pembayaran SPP.
"Sementara ini, kita berjalan secara mandiri oleh karenanya mereka yang bergabung latihan hanya dipungut biaya pendaftaran serta SPP tiap bulannya," Jelas dia.
"Terakhir kami mengikuti ajang pertandingan bertaraf International yaitu Piala Raja Alhamdulillah berhasil membawa pulang 10 medali emas dan mengharumkan Malang," terang Agus.
Dengan raihan prestasi yang tercapai diharapkan ada suatu bentuk perhatian dari Pemkab Malang.
"Kalau bentuk perhatiannya secara menyeluruh belum. Akan tetapi pernah dilakukan Dinas Pendidikan karena kebetulan anak saya juara nasional. Kemudian data sertifikatnya kita sampaikan dan dilakukan seleksi dinyatakan lolos, setelah itu, baru ada pengajuan lagi ke Walikota Malang," Tambah Agus.
Disamping itu, saat ini Agus Yulianto berkeinginan ada yang membantunya mewujudkan gedung latihan dengan disertai alat -alat kebugaran.Tujuannya sebagai penunjang pembentukan atlit-atlit berprestasi.
"Kami berkeinginan punya gedung latihan sendiri beserta alat kebugaran.Terutama saat ini kita menyongsong berbagai event kejuaraan nasional seperti Forkot. Semoga dengan ikhtiar bersama bendera Mushikawa Karate-Do Indonesia semakin berkibar," Harap dia.
Selain itu, juga sedang dipersiapkan murid terbaik dari kategori pelajar untuk berangkat ke Jepang, memenuhi undangan tanding.
"Saat ini tengah persiapkan dua murid terbaik kami untuk tanding ke Jepang. Kita tinggal menunggu jadwalnya saja. Keduanya dari kelompok usia pelajar SD dan SMP. Mohon doa dukungan dan support semua pihak agar semua lancar dan kembali torehkan prestasi di kancah Internasional," Pungkasnya.(rad/Hari)