Tampaknya siapa yang bakal maju dalam kontestasi pilkada serentak di Lamongan mendapatkan titik terang menyusul mulai mengerucutnya Pasangan Calon (paslon).
Bupati sebagai Petahana berhadapan dengan Ketua DPRD sebagai pendatang (penantang).
Sehingga, kunci kemenangan ada pada siapa pasangan yang dipilih. Sebab, salah pilih sosok sebagai Cawabup bakal berakibat fatal. Kekuatan akan berubah. Misal, disimulasikan -
Yuhronur Efendi - Dirham vs Abdul Ghofur - Firosya Shalati, jelas Paslon pertama mendapat durian runtuh. Jalan menapak kembali ke Pendopo Lokatantra akan sangat mudah.
Saya tidak bisa menyebut pasangan Yuhronur-Dirham akan muncul sebagai pemenang, tapi langkah Abdul Ghofur-Firosya, bakal menapaki jalan terjal. Langkahnya akan menuju jalan penuh lobang. Saya tidak menyebut bakal wakil bupati yang mendampingi Abdul Ghofur yang asal kelahiran kota Pudak ini, bisa menurunkan elektabilitas Abdul Ghofur, tapi sekali lagi salah menempatkan sosok sebagai Cawabup akan terlalu sulit untuk melaju menjadi orang nomor satu di Lamongan.
Pertama, nama Firosya Shalati bagi publik Lamongan, bukan saja asing bahkan ingatannya orang hanya saat maju Caleg dapil Lamongan-Gresik kemarin, Firosya gagal. Hanya ini, yang di ingat orang.
Kedua, jika Dirham Akbar Aksara juga adalah sosok baru yang orang sama sekali tidak kenal, setidaknya orang tua, nenek kakeknya asli Sedayulawas Brondong Lamongan. Ayahnya, mantan Pj. Bupati Lamongan, lama di Kadishub Jatim sebelum akhirnya menduduki Kadindik dan Pj. Sekda provinsi jawa timur. Artinya, meski warga masyarakat Lamongan tidak mengenal siapa Dirham, tapi begitu dia putra dari mantan Pj. Bupati Lamongan, sudah selesai. Sebaliknya, orang tidak akan terlalu jauh melacak siapa Firosya Shalati, selain memang asli Gresik, dia adalah politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang ketuanya adalah Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi. Saya agak optimis nama Kaesang mampu mendongkrak perolehan suara. Faktanya, PSI di Lamongan dan gagalnya Firosya Shalati sebagai Caleg.
Dari dua alasan ini, dipastikan jika pilkada Lamongan head to head, Yuhronur-Dirham vs Abdul Ghofur-Firosya, maka pasangan Yuhronur-Dirham, kembali memimpin Lamongan tidak terlalu sulit.
Saya ingat ledek an kawan lewat WA, "wah.. enaknya tidak usah ada pilkada?".
" Kenapa?".
"Pemenangnya sudah bisa ditebak!", katanya seraya dikasih sticker😀😀😀😀😀. (Bersambung)