JAKARTA, wartamerdeka.info - Angin puting beliung yang memporak porandakan sejumlah rumah warga di Bogor, Senin (2/9/2024) menjadi perhatian tokoh masyarakat yang merasa empati atas bencana tersebut.
Seperti yang dilakukan tokoh masyarakat Bogor, Musyafaur Rahman atau yang biasa dipanggil Kang Mus, pada Selasa malam (3/9) mengunjungi korban di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan dan Desa Situ Hilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Kang Mus yang pada tahun ini ikut berkontestasi di Pilkada Kabupaten Bogor didampingi Haryanto dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan,
“Kehadiran saya di tengah para korban adalah bentuk keprihatinan dan rasa kemanusiaan. Seorang pemimpin itu harus hadir di tengah rakyat ketika mereka mengalami musibah,” ujar Kang Mus di hadapan para awak media.
Dirinya mengakui, kedatangannya ke lokasi bencana untuk langsung bertemu dengan para korban bencana dan sekaligus menyampaikan keprihatinannya serta berempati.
Pada kesempatan itu, Kang Mus memberikan bantuan 400 Paket Beras dan 100 Dus Indomie. Sementara Bantuan Uang di berikan kepada para korban yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
Ketika ditanya terkait pencalonan dirinya di Pilkada 2024, sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Kang Mus mengatakan dirinya dalam membangun daerah berkoalisi dengan rakyat, bukan dengan para elit.
“Penentu dalam berbagai kebijakan termasuk memilih pemimpin itu rakyat, sebagai pemilik sah dan mutlak berdaulat di negeri ini,” ujarnya.
Seperti diketahui telah terjadi Bencana alam angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Senin (2/9) petang. Tak kurang dari 177 rumah rusak ringan, 57 rusak sedang dan 10 rumah rusak berat. Sementara korban tewas sebanyak dua orang.
Seperti yang dilansir Antara, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat ratusan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat bencana alam angin puting beliung.
Plh Pj Bupati Bogor Suryanto Putra di Pamijahan, Selasa, menjelaskan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
“Penanganannya sesuai kondisi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta," kata Suryanto.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menyebutkan peristiwa angin puting beliung di Desa Cimayang, Pamijahan menelan dua korban jiwa.
Adam mengungkapkan bahwa dua korban tersebut, yaitu Pendi (45) dan Wanto (40). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
"Selain Pendi dan Wanto, ada empat korban lain yang mengalami luka-luka. Korban seluruhnya enam orang. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang," kata Adam.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (2/9) petang saat cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
"Korban dalam penanganan IGD RSUD Leuwiliang, yakni Suyoto, Iman Gojali, Tofik, dan Wiwaluyo," ujarnya.(Hrn/JM)