Pemda Barru Gandeng USAID ERAT Gelar Pelatihan Penyusunan Profil Gender

Barru, wartamerdeka.info, - Pemkab Barru melalui DPMDPPKBPPPA bekerjasama dengan USAID ERAT melaksanakan pelatihan penyusunan profil gender, Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dan Pengawasan Pengarusutamaan Gender (PUG) Kabupaten Barru tahun 2024, Selasa (8/10/2024).

Kegiatan digelar di Aula Kantor DPMDPPKBPPPA Barru ini dibuka oleh Kepala DPMDPPKBPPPA H.Jamaluddin, S.Sos., MH., dengan Narasumber Sekretaris Daerah Kabupaten Barru dan TA USAID ERAT Provinsi Sulawesi Selatan.

H.Jamal menyebutkan bahwa PUG diamanatkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 dan telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah.

Lebih lanjut, dikatakan di Kabupaten Barru Pokja PUG telah terbentuk sesuai Keputusan Bupati Barru Nomor 56/DPMDPPKBPPA/I/2024 dan masing-masing OPD memiliki SK Focal Point Pengarusutamaan Gender setiap tahunnya.

H.Jamal mengurai, PUG adalah suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sektor pemerintah.

Kemudian, ada 2 Indikator untuk mengukur Keberhasilan PUG yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kab. Barru untuk Tahun 2023 sebesar 95,65 dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kab. Barru Tahun 2023 sebesar 64,91. 

"Kedua Indeks ini didukung dari capaian beberapa indikator seperti : Indeks Pembangunan Gender (IPG),umur Harapan Hidup, harapan Lama sekolah, Rata-rata lama sekolah, Pengeluaran Perkapita, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), Sumbangan, Pendapatan Perempuan, Perempuan di Parlemen, Perempuan Tenaga Profesional", ungkapnya. 

Ia menuturkan pencapaian PUG  ini memang dibutuhkan keterlibatan semua sektor. Dan sebagai wujud nyata dukungan kita dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender, maka perlu direfleksikan dalam proses penyusunan kebijakan perencanaan PPRG.

Diakhir sambutannya dia meminta kepada seluruh peserta untuk memetakan sejauh mana pelaksanaan strategi PUG terkait penilaian Anugerah Parahyta  Ekapraya (APE), menginventarisasi kebijakan/program maupun kegiatan pembangunan yang responsif gender, Mengevaluasi perkembangan keberhasilan program pengarusutamaan gender di Barru. (syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama