Menjelang pemilihan Pengurus dan Pengawas KUD Minatani Brondong pada Februari mendatang sebagai salah seorang anggota saya memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk mengingatkan dan mengajak semua anggota, Korpok dan calon yang bakal maju pada kontestasi Pengurus dan Pengawas agar tetap menjaga nilai nilai kekeluargaan dan kebersamaan sekaligus kondusifitas lembaga.
Mengapa ini penting? Sebagai keluarga besar KUD Minatani, menjaga kondusifitas lembaga dan tetap mempererat tali persaudaraan, kekeluargaan adalah bagian dari kewajiban bersama untuk menjaga eksistensi "Rumah Besar" KUD Minatani. Dengan terjaganya kondusifitas lembaga, soliditas anggota dan terjaganya nilai nilai kebersamaan maka setiap persoalan akan mudah kita selesaikan. Nah, pada kontestasi pemilihan Pengurus dan Pengawas yang akan diselenggarakan pada bulan depan ini, bisa dipastikan ada 13 orang anggota yang akan ikut dalam kontestasi pemilihan Pengurus dan Pengawas dengan catatan tidak ada lagi anggota yang ikut partisipasi menjadi calon. Mereka terdiri dari 8 orang pendaftar bursa pemilihan Pengurus dan 5 orang maju ke pemilihan Pengawas. Dari delapan orang tersebut, H. Kasulasa, Warsido, Saiful Hadi, Sutrisno Ns, Supandi, Suhardi AR, Cholif Ridwan dan Ainur Rofiq
Sedangkan, lima orang calon ke bursa Pengawas adalah Warminto Masykar, Rini Supeni, Saiful Huda, Wartono dan H. Darwoto.
Baik kandidat Pengurus maupun Pengawas, mereka adalah calon calon terbaik dan memiliki sejumlah sense of, yakni Sense of belonging, Sense of self, Sense of ownership, Sense of coordination, sense of responsibility dan sense of crisis.Dari 13 orang kandidat tersebut, siapa yang lebih unggul? Jawabnya...semuanya sama dalam tataran pencalonan - mereka semua adalah kandidat. Sementara dalam tataran keilmuan, pengalaman, komunikasi, kelembagaan atau yang menyangkut kemampuan akademik dan non akademik - biar saja pemilik suara yang bisa menilai atau anggota (Korpok) yang bisa menilai. 116 orang Korpok yang merepresentasikan sekian ribu anggota KUD Minatani. Sebagai kandidat kita hanya bisa menawarkan gagasan, ide yang termaktub dalam Visi dan Misi.
Visi dan Misi adalah standart penilaian orang bisa bekerja atau tidak. Visi Misi adalah pijakan atau arah untuk mengukur suatu pekerjaan, kinerja sekaligus hasil yang akan dicapai. Dengan Visi Misi semua akan fokus dan terukur.
Oleh karena itu, sesama kandidat jangan membuat framing negatif kepada kandidat lain, hanya takut kalah. Bahwa kalah menang dalam sebuah kontestasi adalah hal wajar. Mereka yang kalah juga masih melekat sebagai anggota KUD Minatani, dan yang menang juga sebagai anggota KUD Minatani. (*)