Kemenag Barru Siap Sukseskan Asta Aksi Kakanwil Kemenag Sulsel

Barru, wartamerdeka.info, - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barru menjadi tuan rumah kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Implementasi Asta Aksi yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan integritas ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Barru. Selain itu, Asta Aksi merupakan inovasi Kemenag Sulsel untuk semakin mendekatkan umat dengan agamanya.

Adapun 8 Aksi tersebut terdiri dari :
Rumah Ibadah Ramah Difabel.
Kemenag Sulsel Go Green.
Pesantren Ramah Anak.
Dakwah Ramah Kemanusiaan.
Selebrasi Kerukunan.
Algoritma Kasih Sayang untuk Generasi Z.
Pelayanan Prima Ibadah Haji.
Kemenag Sulsel Berintegritas.

Program ini mencakup berbagai inisiatif, mulai pembangunan rumah ibadah yang ramah bagi penyandang disabilitas hingga menciptakan pesantren yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak.

Dalam kegiatan ini, ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Barru diberikan pembinaan dan pelatihan tentang pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai abdi negara.

Dalam rilisnya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Barru, Jamaruddin menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan integritas ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Barru.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan integritas ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Barru, selain itu kami juga berkomitmen untuk terus mendukung dan mensukseskan Asta Aksi Kakanwil Sulsel salah satu yang menjadi perhatian kami adalah Kemenag Sulsel Go Green untuk perbaikan dunia yang tidak baik baik saja akibat pemanasan global," Pungkasnya. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Ali Yafid,  S.Ag., M.Pd.i, menegaskan bentuk komitmen dalam membangun tata kelola yang bersih dan transparan, Kemenag Sulsel juga menegaskan prinsip integritas melalui kebijakan zero tolerance terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme. 

“Jadi jika sebelumnya ada desas desus menyangkut persoalan pembayaran saat promosi, saat mutasi, hari ini kita tinggalkan itu semua,” tegasnya.

Ia pun menegaskan pemberantasan korupsi ini harus di mulai dari Kementrian Agama dengan modal ajaran agama. Hal ini sejalan dengan perkataan Menteri Agama RI.

Tidak hanya itu, Kakanwil Kemenag Sulsel menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta penguatan pengawasan internal agar segala bentuk penyimpangan dapat dicegah sejak dini. Kemenag berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pelayanan publik dan menutup celah praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme dalam setiap lini kebijakan.(syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama