Barru (Wartamerdeka, info) - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru dengan agenda utama Penyampaian Sambutan Bupati Barru periode 2021-2025 digelar ruang Paripurna DPRD Barru, Rabu 5/3/2025.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Barru H. Syamsuddin Muhiddin didampingi Wakil Ketua I A. Yenni dan Wakil Ketua II M. Alifandi Aska.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M. Si, Anggota DPRD Barru Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Direktur RSUD Lapatarai. Para Kabag Setda. Camat, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Barru,
Saat membuka Sidang Paripurna, Ketua DPRD Barru H.Syamsuddin Muhiddin menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Barru yang baru dilantik oleh Presiden Prabiwo Subianto.
Syamsuddin berharap agar pasangan Bupati dan Wakil Bupati Barru dapat membawa kemajuan dalam pembangunan daerah dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mewujudkan strategi politik dan pembangunan selama masa jabatannya.
Sementara Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH. M. Si dalam pidato pertamanya di hadapan sidang paripurna DPRD dirinya berkomitmen menjalankan kepemimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Barru dengan tulus, dan mengutamakan kepentingan seluruh Masyarakat Barru.
"Kami mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan golongan dan pribadi", katanya.
Dikatakan, dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, pihaknya berkomitmen untuk memimpin dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada rakyat.
"Saya percaya bahwa kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Barru Tahun 2025-2030 ", sebut dia.
Pada kesempatan itu, Andi Ina memaparkan Visi dan Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Barru Tahun 2025-2030 yaitu, "BARRU BERKEADILAN, BARRU MAJU BERKELANJUTAN, BARRU SEJAHTERA LEBІН СЕРАТ"
Dijelaskan, Barru Berkeadilan merupakan manifestasi kondisi ideal untuk implementasi pembangunan Kabupaten Barru yang dilaksanakan dengan prinsip keadilan yaitu seimbang, merata dan inklusif
Barru Maju Berkelanjutan merupakan manifestasi kondisi ideal untuk wilayah Kabupaten Barru dimana infrastruktur wilayah berkembang dan menjangkau semua wilayah, memiliki tata kelola pemerintahan yang baik, Ketahanan pangan, ketahanan iklim dan ekologi yang aman dan terjaga.
Barru Sejahtera Lebih Cepat merupakan manifestasi kondisi ideal untuk wilayah dan individu Kabupaten Barru dimana Kabupaten Barru menjadi Daerah yang tingkat perekonomian tinggi, produktif, dan mandiri yang dibuktikan dengan PDRB ADHB (Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku) yang meningkat dan masyarakatnya memiliki pendapatan perkapita tinggi, memiliki SDM yang berkualitas, berdaya saing, berbudaya dan religius.
Lebih jauh penjabaran Bupati dalam 5 misi yakni :
1. Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka; 2. Pembangunan Manusia yang Unggul dan Inklusif; 3. Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang Berketahanan Iklim; 4. Good Governance Keagamaan; dan yang Bernafaskan; 5. Peningkatan Produktivitas perekonomian yang Berdaya Saing.
Andi Inam menrgaskan, Visi dan Misi ini akan membawa kita mencapai
target-target indikator pembangunan diantaranya:
1) Pertumbuhan Ekonomi yang pada tahun 2024 sebesar 4,9 persen, Kami targetkan di akhir periode meningkat menjadi 6,97 persen pada tahun 2029;
2) PDRB Perkapita yang pada tahun 2024 sebesar 52,28 Juta Rupiah, Kami targetkan di akhir periode meningkat menjadi 126,84 Juta Rupiah pada tahun 2029;
3) Indeks pembangunan manusia pada tahun 2024 berada pada 74,51 poin Kami targetkan di akhir periode meningkat menjadi 77,42 Poin pada tahun 2029;
4) Tingkat kemiskinan pada tahun 2024 berada pada 8,31 persen Kami targetkan di akhirperiode menurun menjadi 4,40 Persen pada tahun 2029;
5) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024 berada pada 6,42 persen Kami targetkan di akhir periode menurun menjadi 4,80 Persen pada tahun 2029.
Menurut Andi Ina, Momen ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang. Kami tidak akan bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan, masukan, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk DPRD. Kami menyadari bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak dapat dicapai tanpa sinergi dan dukungan dari dewan yang terhormat. Oleh karena itu, Kami berharap kita dapat bekerja sama dengan baik, saling menghargai, dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Sebagai bentuk komitmen dan langkah awal kepemimpinan Kami, pada kesempatan ini, Kami akan memaparkan program 100 hari kerja yang akan menjadi prioritas dalam menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat Masyarakat Kabupaten Barru. Program ini dirancang sebagai langkah cepat untuk membangun kepercayaan publik sekaligus meletakkan dasar bagi program-program jangka panjang.
Adapun Program 100 Hari kami diantaranya:
1. Akselerasi Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru Tahun 2025 - 2030;
2. Melakukan evaluasi dan rasionalisasi struktur APBD Tahun 2025 Kabupaten Barru sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 dan untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien;
3. Restrukturisasi Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah Kabupaten Barru;
4. Pengisian dan Mutasi untuk Jabatan Struktural Pemerintah Daerah Kabupaten Barru;
5. Review pelayanan publik di seluruh instansi pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan yang cepat, transparan, dan akuntabel.
6. Akselerasi Perbaikan Data Kelompok Tani, Peternak dan Kelompok Nelayan yang berbasis By Name By Adress, Jumlah dan jenis bantuan yang diterima year on year
7. Rancangan Peraturan Bupati terkait Subsidi Pupuk;
8. Rancangan Peraturan Bupati terkait Subsidi SPP Mahasiswa dan Beasiswa 5 Mahasiswa Kedokteran;
9. Juknis dan Pedoman umum penanggulangan kemiskinan terpadu PIK PAKET;
10. Restrukturisasi Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan yang mengakomodir filantropi, BUMN, dan pemangku kepentingan lain yang berhubungan dengan Penanggulangan Kemiskinan;
11. Menyelesaikan data kondisi eksisting jalan (Jalan kabupaten, Jalan Desa, Jalan Lingkungan);
12. Penyediaan Data Pengelolaan Sumber Daya Air (sumber-sumber air baku untuk air bersih, irigasi, industri);
13. Manajemen dan tata kelola Aset Daerah termasuk Penertiban Aset Kendaraan Dinas.
Program 100 hari kerja ini dirancang sebagai langkah awal untuk membangun kepercayaan dan momentum dalam mewujudkan visi besar pembangunan Kabupaten Barru. Namun, Kami menyadari bahwa keberhasilan program ini tidak dapat dicapai tanpa sinergi dan dukungan dari DPRD serta seluruh elemen masyarakat.
Selain itu untuk mencapai Visi, kami juga akan menerapkan beberapa prinsip yang akan menjadi landasan kepemimpinan kami, sebagai berikut:
1. Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan.
Kami akan mengembangkan sektor unggulan daerah, termasuk sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata berbasis kearifan lokal. Salah satu program prioritas kami juga adalah Pembangunan Kawasan Industri Barru (KIBAR), selain itu Kami akan membangun ekosistem usaha yang mendukung UMKM dan industri kreatif agar lebih kompetitif, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.
Namun disisi lain, setiap kebijakan pengembangan ekonomi wilayah dan program yang akan kami gulirkan harus mampu dirasakan manfaatnya dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Kami akan memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berpusat di wilayah perkotaan, tetapi juga merata hingga ke pelosok desa.
2. Inovasi dan Transformasi Digital
Kami akan mempercepat digitalisasi dalam pelayanan publik agar lebih transparan, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan Masyarakat, termasuk di dalamnya digitalisasi desa. Selain itu Kami juga menekankan pentingnya membangun kebijakan yang berbasis data dan bukti, di mana setiap keputusan yang diambil harus melalui pertimbangan yang matang dan transparansi yang tinggi. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengharapkan hasil yang cepat, tetapi juga hasil yang berdampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
3. Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Keberhasilan kepemimpinan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Kami akan membangun komunikasi yang terbuka, mendengar aspirasi, serta memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
4. Kesiapsiagaan Menghadapi Ketidakpastian Seperti yang telah kami sampaikan di awal bahwa saat ini kita hidup di era ketidakpastian. Perubahan regulasi dan kebijakan, perubahan iklim, dinamika global, dan perkembangan teknologi yang begitu cepat telah menciptakan tantangan yang kompleks dan tidak terduga. Sebagai pemimpin terpilih, Kami ingin menegaskan prinsip kesiapsiagaan sebagai landasan utama dalam menghadapi ketidakpastian ini. Kesiapsiagaan bukanlah sekadar tentang merespons krisis, tetapi tentang membangun sistem yang adaptif, antisipatif, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami akan memperkuat sistem kesehatan, Pendidikan, ketahanan pangan, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi prioritas kami, serta perlu diingat bahwasanya di balik setiap ketidakpastian, selalu ada peluang untuk tumbuh, berinovasi, dan menjadi lebih tangguh. Kita harus menjadi daerah yang tidak hanya mampu bertahan dalam krisis, tetapi juga mampu bangkit dengan lebih kuat.
Kami berharap kita dapat bekerja sama dengan baik, saling menghargai, dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya. Mari kita jadikan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sebagai kekuatan utama dalam mewujudkan Kabupaten Barru yang Berkeadilan, Maju Berkelanjutan, dan Sejahtera Lebih Cepat.
"Kami kembali menegaskan komitmen kami untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Kami akan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta
menjadikan daerah ini sebagai tempat yang lebih nyaman dan sejahtera bagi seluruh warganya.", tegasnya.
Untuk itu, hubungan antara kepala daerah dengan DPRD adalah pilar utama dalam menjalankan roda pemerintahan yang harmonis. Seperti dua sayap yang harus mengepak seiring dalam mengarungi tantangan pembangunan, kepala daerah dan DPRD saling melengkapi dalam mengemban amanah rakyat. Dalam dinamika demokrasi, DPRD memiliki peran sebagai mitra kritis yang mengawal kebijakan eksekutif agar tetap sejalan dengan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi yang jujur dan terbuka harus menjadi pondasi utama dalam menjalankan hubungan ini.
Dirinya berharap, dengan dialog yang konstruktif, perbedaan pendapat bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk melahirkan kebijakan yang lebih baik dan berpihak pada rakyat. Hanya dengan sinergi yang kokoh antara eksekutif dan legislatif, visi besar pembangunan Kabupaten Barru dapat kita wujudkan secara nyata.
"Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan, meningkatkan kepedulian sosial, dan menata kembali niat kita dalam membangun daerah ini dengan semangat baru", tutup Andi Ina Kartika Sari. (syam)