Barru (wartamerdeka.info) - Bupati Barru diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Barru, Abubakar, S.Sos., M.Si., secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Kabupaten Barru dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten Barru Tahun 2025-2029, yang digelar di Baruga Pettu Ada’e, Lantai 6 Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (08/05/2025).
Forum ini dihadiri oleh berbagai unsur penting daerah, antara lain Pimpinan DPRD Kabupaten Barru, Unsur Forkopimda, Para Staf Ahli dan Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Barru, Direktur RSUD Lapatarai, Perwakilan BUMN dan BUMD, Para Camat, Tim Delegasi Kecamatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, serta perwakilan dari ITBA, STAI Al Gazali, STAI DDI Mangkoso, dan Universitas Muhammadiyah Barru.
Dalam sambutannya, Sekda Barru menyampaikan bahwa penyelenggaraan forum ini merupakan wujud tanggung jawab jajaran Pemerintah Daerah dalam memastikan keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Barru. Ia berharap forum ini mampu menghasilkan rumusan Renstra PD yang selaras dengan outcome tematik pembangunan ke depan.
“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada seluruh peserta forum. Semoga kegiatan ini dapat menye
pakati output utama Renstra PD untuk mendukung pencapaian outcome pembangunan yang lebih baik", ujar Abubakar.
Abubakar menegaskan, proses penyusunan RPJMD harus melalui mekanisme yang sesuai dengan regulasi, yaitu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025, sebagai pedoman utama. Forum ini juga merupakan bagian dari pendekatan partisipatif dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis daerah.
Dalam rilis Humas IKP, disebutkan Sekda juga menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam forum ini bersifat tematik, yakni dengan mendalami isu-isu strategis dan permasalahan daerah berdasarkan kebutuhan dan kondisi lokal. Tujuannya adalah agar seluruh program pembangunan memiliki integrasi yang baik dengan RPJMD serta kebijakan nasional dan provinsi.
Ia menyoroti beberapa isu strategis, seperti kemiskinan yang mengalami penurunan dari 8,46% (2023) menjadi 8,31% (2024), namun di sisi lain Tingkat Pengangguran Terbuka justru meningkat dari 5,89% menjadi 6,42% pada periode yang sama.
Sektor ketahanan pangan juga menjadi fokus perhatian, sejalan dengan program prioritas nasional. Diketahui, Kabupaten Barru memiliki areal persawahan seluas 16.017 hektar dengan produksi padi mencapai 129.133 ton pada 2024.
Sementara di sektor perikanan, tambak seluas 2.862 hektar mampu menghasilkan udang vaname, rumput laut, udang windu, dan ikan bandeng, dengan total produksi perikanan tangkap awal tahun mencapai 3.344,6 ton.
Terkait isu stunting, Abubakar mengingatkan perlunya perhatian serius mengingat prevalensi stunting meningkat menjadi 22,1% pada tahun 2023, dari sebelumnya 14,1% pada 2022. Ia meminta agar perangkat daerah yang memiliki program terkait penanganan stunting dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan.
Mengakhiri sambutannya, Sekda berharap Forum Perangkat Daerah ini mampu menghasilkan langkah konkret dan strategis selama lima tahun ke depan yang dapat terintegrasi dalam dokumen RPJMD dan Renstra PD Tahun 2025-2029.
Ia juga menekankan pentingnya agar program dan kegiatan yang dirancang benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Barru.
Sebelumnya, panitia penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan ini dilandasi oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, termasuk penyusunan Renstra dan RPJMD.(syam)