Prof. Zainuddin Maliki: "Stunting isu krusial yang berdampak terhadap masa depan bangsa"

 
Garut, wartamerdeka.info, - Masalah stunting merupakan isu krusial yang bisa berdampak pada masa depan bangsa. Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 menunjukkan angka 19,8% dan ditargetkan tahun 2025 turun menjadi 18,8%.

"Angka itu terus diupayakan untuk diturunkan guna menghindari risiko terhadap masa depan kualitas SDM Indonesia," ungkap penasihat Menteri Desa dan PDT, Prof. Zainuddin Maliki, di Kabupaten Garut, Selasa (22/07/2025).

Di depan 240 peserta Bimbingan Teknis Kader Pembangunan Manusia dengan Modul Khusus Kader Pembangunan Manusia (KPM), anggota DPR RI 2019-2024 itu menegaskan stunting bukan sekadar persoalan tinggi badan anak yang kurang, tetapi mencerminkan kekurangan gizi kronis yang berdampak luas terhadap kecerdasan, produktivitas, dan kualitas hidup generasi masa depan bangsa.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah itu menegaskan bahwa Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto menjadikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional yang ditangani secara sistematis dan menyeluruh. 

Menteri Desa dan PDT mendorong agar Desa mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki, seperti sumberdaya manusia, kelembagaan, modal sosial, serta berbagai sumberdaya anggaran termasuk di dalamnya Dana Desa," ungkap penerima MKD Awards bagi pejuang etika DPR RI 2022 itu.

Untuk memberikan dukungan yang terukur guna meningkatkan konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting, Kemendesa dan PDT berupaya meningkatkan kualitas pendampingan dan pengelolaan program di Desa.Zainuddin Maliki menegaskan pentingnya sinkronisasi dan konsolidasi data sasaran intervensi kesehatan dan memperkuat proses perencanaan berbasis data. Mengoptimalkan pendampingan serta peran pelaku di Desa dalam proses musyawarah dan Rembuk Stunting di Desa.

"Kesemua itu harus dijalankan dengan baik sehingga dapat dipastikan semua sasaran layanan terpenuhi sesuai kebutuhan untuk mempercepat penurunan angka stunting," tegasnya. 

Dalam memfasilitasi peningkatan konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Desa, Kementerian Desa dan PDT mendapat dukungan dari Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY).INEY memberikan Indikator kinerja Program kepada Kemendes dan PDT salah satunya adalah jumlah Desa yang berkinerja baik dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting. "Indikator desa berkinerja baik jika perencanaan desa yang dibuat berbasis pencegahan dan penurunan stunting dan memiliki kader-kader pembangunan manusia yang kompeten dan berdedikasi," pungkasnya.(Red/wm)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama