Bazar Mini di RA Al Manshuriyah Pujon Malang

Suasana di RA Al-Manshuriyah  tampak berbeda tidak seperti biasanya. Anak-anak yang biasanya hanya berkutat dengan aktivitas belajar di kelas, kali ini diajak untuk mempraktikkan langsung bagaimana suasana di pasar tradisional melalui kegiatan bazar mini, Jumat (15/8/2025).

Pada kegiatan yang mirip simulasi ini, para siswa diberi peran masing masing, ada yang sebagai penjual barang dan ada yang sebagai pembeli.
Berbekal uang mainan (juga uang beneran dalam jumlah terbatas) melakukan kegiatan transaksi layaknya di pasar sungguhan. Dengan kegiatan ini, para siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang sangat baik untuk bekal kedepan.

Selain ada pelajaran bertransaksi (jual beli) anak-anak sekaligus diajak memahami fungsi uang dan belajar memilih barang sesuai kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Bahkan, mereka juga dikenalkan tentang pentingnya menabung sejak dini.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter. Kami ingin anak-anak belajar bukan hanya lewat buku, tetapi juga dari pengalaman nyata. Dengan cara ini mereka bisa lebih memahami bagaimana menggunakan uang secara bijak dan melatih kemandirian sejak dini", kata salah seorang guru di RA .Al-Manshuriyah Desa Tawangsari kecamatan Pujon kabupaten Malang.

Sejumlah wali murid menyambut baik kegiatan ini. Junah salah seorang wali siswa mengungkapkan rasa bangganya. “Anak saya senang sekali bisa ikut bazar. Sepulang dari sekolah, dia bercerita bagaimana harus memilih barang sesuai uang yang dibawa. Saya rasa ini sangat bermanfaat untuk melatih mereka agar tidak boros dan tahu arti menabung", Ungkap Junah.Kegiatan ini, juga melibatkan seluruh elemen sekolah: guru, wali murid, hingga komite. Kehangatan dan kebersamaan itu terlihat jelas dari wajah anak-anak yang ceria, orang tua yang antusias, serta guru yang penuh semangat mendampingi. Semua menjadi satu ekosistem pembelajaran yang hidup dan menyenangkan.

Di tengah peringatan kemerdekaan RI ke-80, bazar mini ini menjadi simbol sederhana bagaimana menyiapkan generasi penerus bangsa. Merdeka tidak hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga merdeka secara ekonomi dengan melahirkan generasi yang kreatif, mandiri, dan cerdas dalam mengelola keuangan.
"Apa yang dilakukan RA Almanshuriyah adalah contoh nyata bagaimana pendidikan bisa menyatu dengan kehidupan. Sederhana, namun mengakar kuat pada nilai-nilai yang akan membentuk masa depan anak-anak kita", Tandas Kepala RA Almanshuriyah Ninik.(Hari)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Adv.