Kapal Nelayan Ditabrak Kapal Pengangkut Barang

REMBANG - Ngasripan (40 tahun)   warga dukuh Sulo, Desa Kenongo Kec Sedan Kab.Rembang  masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan, setelah pada Sabtu (23/4) pukul 02.00 WIB dini hari kapal tersebut ditabrak oleh sebuah kapal pengangkut barang di Perairan Utara Rembang berjarak 17 mil laut dari batas pantai.

Menurut penuturan Ketua KUD Mina Rahayu Kragan, Muslim , Kamis (28/4), setelah ditabrak oleh kapal pengangkut barang (kontainer) yang melaju dari arah barat menuju timur itu, kapal motor penangkap ikan yang dikemudikan oleh Nahkoda bernama Nur Eko, warga Desa Kebloran, Kecamatan Kragan itu mengalami kerusakan parah.

Hampir separuh kondisi  kapal mengalami kerusakan parah. Jika kerugiannya ditaksir  mencapai lebih dari Rp150 juta. Saat itu kapal memuat 17 ABK. Akibat tabrakan tersebut, dua ABK tercebur ke laut yakni Imam Syafi'i (35) warga Desa Gandrirejo, Kecamatan Sedan dan Ngasripan (40) warga Dusun Sulo Desa Kenongo, Kecamatan Sedan, sedangkan 15 ABK termasuk nahkoda bisa diselamatkan dengan bantuan kapal lain," terang haji muslim

Namun, lanjut Muslim, dari dua yang tercebur itu hanya Imam Syafi'i yang kemudian bisa ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan asal Kabupaten Pati. Sementara Ngasripan, hingga saat ini belum ditemukan.

"Setelah kejadian, nahkoda langsung laporan kepada kami dan selanjutnya diteruskan kepada pihak-pihak terkait. Kami juga telah berkoordinasi dengan syahbandar di Pelabuhan Tanjung Emas-Semarang dan Tanjung Perak-Surabaya terkait dengan pencarian kapal penabrak. Sebab, logikanya kapal penabrak juga akan mengalami kerusakan," ujarnya.

Dalam pencarian terhadap korban yang masih hilang, Muslim mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat satuan polisi air untuk membantu melakukan penyisiran.''Namun hampir sepekan lamanya ,Ngasripan hilang,Sampai kamis 28/4 belum ada tanda-tanda penemuan,kami juga belum bisa memastikan apakah masih hidup atau sudah meninggal,''pungkasnya (hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama