Longsor Di Cisolok Sukabumi, 15 Jenasah Ditemukan, 20 Masih Tertimbun


SUKABUMI (wartamerdeka.info) - Evakuasi korban longsor oleh Tim SAR masih terus dilakukan  di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,  pada hari ini (02/01/2019), walau kondisi medan hujan dan berlumpur.

Kemarin,  evakuasi dihentikan lebih awal karena hujan deras  pada pukul 14.00 WIB.  Bisa membahayakan petugas jika dilakukan evakuasi,  karena bisa terjadi longsor susulan

Dilaporkan 15 orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Pada awal  longsor terjadi, dilaporkan dua orang ditemukan meninggal dan 40 orang warga desa dinyatakan hilang terkubur longsor.

Setelah didata ulang dengan melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat ternyata dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 kepala keluarga.

Seperti yang telah dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun, namun dikoreksi menjadi 101 jiwa. Dari jumlah itu tercatat 63 orang selamat, tiga orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.

"Kendaraan berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Kendala hujan yang cukup tinggi membuat proses evakuasi korban berisiko bagi tim SAR. Beberapa kali longsor susulan  terjadi tapi tidak terlalu membahayakan tim SAR.

Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi ditambah tanah yang gembur sangat membahayakan tim SAR.

Menurut data yang diterima dari PVMBG di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.

Kategori longsor menengah artinya daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi longsor. Didaerah ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, lembah, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan kategori  longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.

"Pencarian 20  korban yang diduga masih tertimbun longsor, akan terus dilanjutkan tim SAR,  " ujar Sutopo.

Adapun yang sangat dibutuhkan  saat ini adalah cangkul, sekop,  sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera kembali menyala. (Khoer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama