Calon Legislatif Feber Manalu, Dari Musik Ke Panggung Politik


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Nama Feber Manalu, sudah tidak asing lagi di dunia musik dan entertainment, baik di Ibukota Metropolitan maupun di daerah kampung halaman (Bona Pasogit).

Sepak terjangnya di dunia musik terlihat dari seringnya Feber bolak-balik Jakarta-Tarutung, Tobasa, Humbahas dan kota-kota lainnya seputar pinggiran Danau Toba, baik sebagai artis penyanyi, MC, maupun sebagai aktivis organisasi Batak dan Seniman.

Bahkan rekaman lagu-lagu yang dia nyanyikan juga sudah berderet, sejak penyanyi jebolan Asia Bagus tahun 1993 ini menetapkan diri di jalur musik. Hebatnya, Feber Manalu bukan saja sebagai penyanyi, tapi juga sekaligus menjadi pencipta lagu-lagu yang dibawakannya sendiri.

Di musim Pemilu 2019, Feber Manalu terjun ke panggung politik melalui pancalonannya sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD tingkat II Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Kendaraan politik yang mengusungnya adalah PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia), dengan nomor urut 4 (empat) dapil 2 (dua) meliputi: Sipoholon, Pagaran dan Parmonangan.

Tentu, kehadiran pria tinggi brewokan ini sebagai salah seorang petarung dalam memperebutkan kursi DPRD Tapanuli Utara 2019, bukan sembarang terjun begitu saja.

“Motivasi saya terjun ke politik adalah ingin menjadi bagian dalam mewujudkan demokrasi sesungguhnya, lewat Edukasi dan Sosialisasi, bahwa politik itu mulia dan urusannya adalah seni meyakinkan. Dan demokrasi itu justru pertempuran ide dan program. Bukan intimidasi apalagi money politic. Satu lagi, berbeda pilihan, tidak lantas merontokkan kekerabatan dan hubungan sosial antar sesama," ungkapnya saat dihubungi awak media ini lewat sellulernya, Senin (01/04/2019) lalu di Tarutung.

Dikatakan fungsionaris Pusat Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) ini, dirinya bertekad mendorong Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dari berbagai sisi yang selama ini masih terus diupayakan.

"Saya bertekad untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lewat bidang Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Kesadaran Hukum, dari sisi parlemen nanti. Karena saya menyadari, apa yang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat bawah, dalam menghadapi tantangan perekonomian yang semakin maju dan kompetitif," tandasnya.

Sebab itu, Feber berharap, kehadirannya di Parlemen nanti, bisa membuat warna baru Dewan yang lebih berpihak pada keadilan dan persatuan, serta bermartabat. Untuk itu, dia terus merambah dari rumah ke rumah, kampung ke kampung, menjalin silaturahmi, selain menggalang kebersamaan dengan sanak keluarga dan teman-temannya.

Diketahui, ada 296 DCT (Daftar Calon Tetap) memperebutkan 35 kursi DPRD Taput untuk 5 Daerah Pemilihan (Dapil). PDIP dan Hanura menjadi 2 Parpol yang paling banyak memiliki DCT masing - masing 35 calon.

Selanjutnya DCT untuk anggota DPRD Tapanuli Utara adalah sebagai berikut: (1). PKB: 31 DCT; (2). Gerindra: 18 DCT; (3). PDIP: 35 DCT; (4). Golkar: 34 DCT; (5). Nasdem: 34 DCT; (6). Garuda: 3 DCT; (7). Berkarya: 3 DCT; (8). Perindo: 22 DCT; (9). PAN: 22 DCT; (10). Hanura: 35 DCT; (11). Demokrat: 28 DCT; dan (12). PKPI: 31 DCT.

Mencermati perbandingan antara jumlah kursi sebanyak 35 kursi dengan jumlah 296 DCT, maka sangat terlihat, persaingan memperebutkan 1 (satu) kursi DPRD Taput menjadi sangat ketat. Secara matematis, hanya 11,8% yang akan masuk menjadi Legislatif, dari total DCT yang ada. (DANS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama