M Hasan Gaido Jadi Nara Sumber Dialog Ramadhan Di Ponpes Dzikir Alfath


SUKABUMI (wartamerdeka.info) - Presiden Indonesia Saudi Arabia Business Council  M Hasan Gaido menjadi nara sumber pada Acara Dialog Ramadhan bertema "Pesantren & Media Era Digital" yang digelar di Ponpes Dzikir Alfath Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Senin ( 27/5/2019).

Pada kesempatan itu, M Hasan Gaido yang juga merupakan Founder dan CEO Gaido Group mengingatkan bahwa pesantren harus menjadi benteng pertahanan NKRI karena pesantren mengajarkan ahlak selain pelajaran pendidikan umum.

"Sehingga santri dan mahasiswa jangan sampai kena hoax tapi santri harus mampu memilih dan memilah berita yabg akan disampaikan kepada publik melalui jaringan media sosial," ujarnya.

"Santri adalah generasi masa depan bangsa, sehingga saya mengajak kepada santri dan mahasiwa yang hadir dalam seminar ini ayo belajar 5 W plus 1 H, sehingga du era digital ini, kita mampu menjadi pemenangnya,  dengab mendapatkan manfaat keberadaannya. Jangan sampai kita jadi korban dari era digitalisasi," ujarnya.

Diingatkan, saat ini dunia sangat dekat di hadapan kita.

Menurut M Hasan Gaido, survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 31,3 juta orang.

Sedangkan jenis konten internet yang paling banyak diakses yaitu media sosial, dengan angka 129,2 juta orang, disusul berita online dengan angka 127,9 juta orang.


Era sekarang tidak ada tempat yang tidak terkena arus globalisasi. Pesantren pun sama, harus bisa mengikuti perkembangan zaman karena demi kemajuan dan kebergunaan santri dalam bermasyarakat.

“Siapa yang menguasai informasi dialah penguasa masa depan,” ujar M Hasan Gaido yang juga merupakan Bendahara Umum Perkumpulan Urang Banten (PUB).

Selain M Hasan Gaido, acara Dialog Ramadhan ini juga menampilkan nara sumber  wartawan senior Republika Edy Nasrul, Penterjemah dan Editor literasi bahasa Arab, Agus Khudlori Lc.

Kegiatan ini juga diisi pemberian santunan kepada para anak yatim piatu yang ada di pondok pesantren tersebut.

Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Alfath Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, salah satu program alfath yang telah sukses yakni kuliah sambil bekerja atau (KSB) yang telah sukses mengantarkan lulusannya meraih masa depan.

“Ilmu tentang media di era digital sangat perlu agar bisa bermanfaat baik untuk masyarakat pada umumnya, dan para santri pada khususnya. Dengan mengikuti dialog hari ini, para santri diharapkan bisa memahami dan bisa bijak dalam menggunakan media sosial di era digital. Jika hal tersebut sudah didapatkan maka Insya Allah mereka bisa menguasai dunia,”paparnya saat memberikan paparan.

Lebih lanjut Kyai Fajar menjelaskan, saat ini, banyak cara menggunakan media sosial untuk tindakan tindakan tidak baik, Seperti menebar Hoax dan ujaran kebencian.

"Maka dari itu sikap kita harus selalu melakukan Tabayun, Cek dan Ricek dari setiap pemberitaan dan kabar yang beredar di media sosial,”terangnya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama