Mardani H Maming, Calon Kuat Ketua Umum HIPMI, Diyakini Mampu Mendorong Pengusaha Ciptakan Sentra-sentra Ekonomi Baru

Mardani H Maming, calon kuat Ketua Umum HIPMI

Oleh: Aris Kuncoro

Tokoh pengusaha muda asal Kalimantan Selatan yang juga mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming dinilai merupakan calon kuat untuk menjadi ketua umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).

Seperti diketahui, tokoh yang dikenal sebagai politisi dan tokoh cukup berpengaruh  di Kalimantan Selatan itu telah mendaftarkan diri secara resmi dalam bursa calon ketua umum HIPMI dalam MUNAS XVI HIPMI yang akan diadakan pada 31 Juli mendatang.

Sebagai sosok muda yang dinilai cukup berhasil  memimpin Kabupaten Tanah Bumbu selama dua periode, Mardani dinilai akan mampu meningkatkan potensi para pengusaha muda di daerah, sehingga mampu menggerakkan perekonomian daerah.

Mardani memiliki alasan khusus mengapa dia memutuskan untuk maju menjadi calon ketua umum HIPMI.

"Saya ingin bersama elemen pengusaha untuk menggerakkan perekonomian daerah. Daerah ini penting untuk kontribusi penggerak perekonomian bangsa dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Mardani, beberapa waktu lalu.

Mardani memang punya peluang kuat untuk memimpin HIPMI.  Apalagi,  saat ini, menurut pengakuannya, dirinya,  sudah mendapatkan rekomendasi dari 22 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dan masih akan terus bertambah.

Mardani menyatakan, siap  memajukan HIPMI dan menggembleng pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing di era revolusi industri 4.0.

Dia bertekad, jika terpilih,  HIPMI akan  terus melahirkan pengusaha baru sehingga lapangan pekerjaan akan terus meningkat.

BPD HIPMI yang merekomendasikan dan turut memberikan dukungan kepada Mardani antara lain adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, Bali, Sumatera Barat, Gorontalo, Jambi, Aceh, Maluku, NTT, dan Kepulauan Riau.

Menurut Mardani,  ke depan HIPMI dan Pemerintah harus membuat sebuah kebijakan dimana para pengusaha muda di daerah akan mendapat bantuan modal, sehingga mereka dapat berkembang dan belajar menjadi seorang pengusaha yang sukses di kemudian hari.

"Perlu ada kemitraan yang strategis antara HIPMI dengan pemerintah pusat dan daerah. Ke depan, pemerintah harus lebih peduli dengan para pengusaha muda. Misalnya dengan proyek penunjukan langsung, dengan begitu para pengusaha daerah mendapatkan kesempatan untuk berkembang," tambahnya.

Mardani H. Maming yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini mengatakan bahwa di HIPMI merupakan kerja tim agar bersama-sama dapat maju ke arah yang lebih baik.

"Di sini benar-benar kerja tim, berbeda dengan politik yang hanya ingin mempertahankan posisi ketua. Para senior melakukan pengkaderan dan membimbing para pengusaha muda baru agar mereka juga bisa berkontribusi sebagai penggerak poros ekonomi bangsa," ujar CEO PT Batulicin Enam Sembilan dan PT Maming Enam Sembilan ini.

Mardani yang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, 17 September 1981;  menjabat Bupati Tanah Bumbu masa periode 2010–2015 dan 2015-2020.

Peraih penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri tahun 2013 ini diyakini mampu menjembatani sinergitas Pemerintah dan Pengusaha. Apalagi Mardani dikenal juga sangat dekat dengan Presiden Jokowi.

Dan seperti diketahui, Mardani adalah Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Kalsel.

Dan kedekatannya itu, tentu saja bakal mampu meningkatkan keejasama HIPMI dengan Pemerintah di berbagai bidang.

Mardani yang juga mendapat penghargaan sebagai  Tokoh Muda Beprestasi dari Jawa Pos pada 2013 ini, juga dikenal banyak melakukan inovasi. Sehingga Mardani diharapkan mampu mempelopori untuk melaksanakan imbauan  Presiden Jokowi, yang  meminta para pengusaha  mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan Pemerintah,  dengan menghadirkan sentra-sentra ekonomi baru yang membuat perekonomian semakin bergerak.

“Ini tugasnya pengusaha melanjutkan apa yang telah dikerjakan pemerintah ini dengan membangun sentra-sentra ekonomi, pusat-pusat ekonomi, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan buka puasa bersama anak yatim yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5) malam.

Seperti diketahui, dalam lima tahun terakhir ini, pemerintah telah berusaha membangun infrastruktur secara merata di seluruh penjuru Tanah Air. Pembangunan tersebut utamanya dimaksudkan agar semakin banyak daerah atau wilayah di Indonesia yang menjadi terhubung antara satu dengan lainnya.

Dan, Mardani, yang pernah meraih penghargaan SIKOMPAK AWARDS sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) Aspek Tata Kelola Desa Tahun 2014 dari Wakil Presiden RI, diyakini mampu melaksanakan imbauan Presiden Jokowi tersebut.

Sosok Mardani memang tepat untuk memimpin HIPMI. Apalagi, Mardani ini selain berhasil memimpin Kabupaten Tanah Bumbu, juga dinilai berhasil memimpin organisasi para bupati, APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), yang mewadahi 400 lebih bupati se-Indonesia.

Bahkan, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen)  APKASI saat masih menjadi Bupati Bantaeng, menyebut Mardani sebagai sosok pemimpin muda yang berhasil.

Nurdin Abdullah sangat mengapreasi kepemimpinan Mardani di APKASI.

Menurut NA, di bawah kepemimpinan Mardani,  APKASI benar-benar punya gigi.

Karena hampir semua kelembagaan pemerintahan terus melakukan kerjasama dengan APKASI.

"Dan saya yakin tidak mudah mencari ketua umum seperti Pak Mardani. Beliau santai tapi tegas dan mau berkorban," kata Nurdin Abdullah.

Di bawah kepemimpinan Mardani, APKASI juga berhasil menggelar  Expo Perdagangan dan Investasi Potensi Kabupaten.

Setidaknya, selama kepemimpinan Mardani,  ekspo atau pameran ini sudah dilaksanakan sebanyak  tiga kali yakni tahun 2016, 2017 dan 2018. Setiap kegiatan, pengunjung rata-rata 10 ribu per even.

Dan yang menarik, transaksi perdagangan rata-rata 2 - 3 triliun rupiah per even.

Tahun ini, APKASI Otonomi Expo akan dilaksanakan pada 3-5 Juli 2019 di JCC Senayan Jakarta, dengan tema: "Kemitraan Bisnis Untuk Peningkatan Ekonomi Lokal Berkelanjutan".

Terkait investor yang masuk,  Mardani tetap tidak pernah melupakan para pengusaha dalam negeri.

Untuk investor asing yang masuk di suatu daerah Mardani minta tidak diberikan "pekerjaan sempurna". Tujuannya agar pengusaha lokal berkembang.

Pekerjaan sempurna yang Ia maksud misalnya, di pertambangan,  ada tambangnya, ada lahannya, smelter, jalan, pelabuhan, armada dan tongkangnya.

"Itulah kerja sempurna pertambangan. Sehingga jika ada investor yang bukan orang Indonesia, berikan separuhnya saja, kalau smelter punya dia, paling tidak jalan dan pelabuhannya punya pengusaha lokal atau punya Pemda, jika Pemdanya bisa," papar Mardani memberikan alasannya.

Adapun tujuannya, investor asing ini tidak bisa menjadi kekuatan penuh, karena tidak memiliki usaha sempurna sehingga Ia masih memiliki ketergantungan.

Kapasitas Mardani yang memiliki akses jaringan ke 400 lebih bupati di seluruh Indonesia, tentu saja merupakan kelebihan tersendiri yang sulit disaingi kandidat ketum HIPMI yang lain.

Tak hanya itu. Selama dua periode menjadi Bupati, Mardani juga berhasil menyulap Tanah Bumbu menjadi salah satu daerah termaju di Kalimantan Selatan.

Sehingga boleh dibilang, Mardani adalah salah satu kepala daerah terbaik di Pulau Kalimantan. Bahkan, prestasinya telah diakui di tingkat nasional.

Pada periode 2010-2015 hasil nyata pembangunan telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Masyarakat dapat menikmati jalan antar desa, kecamatan, dan jalan lingkungan perkotaan yang beraspal, yang sebelumnya rusak berat karena tidak beraspal. Padahal saat dilantik menjadi bupati pada periode pertama, sosok Mardani masih sangat muda. Yakni baru 29 tahun. Sehingga saat itu, Mardani tercatat sebagai Bupati Termuda di Indonesia.

Mardani juga pernah meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas keberhasilannya meningkatkan produksi beras di atas 5% pada tahun 2012.

Ia juga meraih penghargaan atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntabilitas dan pelaporan keuangan pemerintah dari Kementerian Keuangan RI.

Bahkan Pemkab Tanah Bumbu di bawah kepemimpinan Mardani berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Syarat (WTP) dalam soal laporan keuangan.

Di periode keduanya sebagai Bupati, Mardani semakin terpacu bekerja. Ia melanjutkan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang dilaksanakan sejak 2015, yakni Satu Desa Satu Milyar.

Sejak diluncurkan program yang dananya berasal dari APBD Tanah Bumbu itu banyak perubahan yang dirasakan oleh masyarakat perdesaan. Yakni pembangunan jalan, jembatan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana perkantoran, fasilitas umum, sarana pengairan dan air bersih.

Program unggulan lainnya adalah Program 1.000 Guru Berprestasi. Program yang dilaksanakan sejak 2017 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar. Melalui program ini Pemkab Tanah Bumbu memberangktkan guru-guru berprestasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) secara bertahap dalam waktu lima tahun.

Dengan ilmu yang diperoleh dari diklat tersebut, para guru dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lainnya dan anak didiknya. Sehingga ke depannya dapat mencetak generasi penerus yang berdaya saing dan dapat melanjutkan pembangunan menuju Tanah Bumbu yang makmur dan sejahtera.

Pada tahun 2016 Tanah Bumbu memperoleh berbagai penghargaan, di antaranya ISCB Indonesia City Award kategori Natamukti Satria, karena berhasil mempromosikan kearifan lokal dan menciptakan investasi UMKM; Penghargaan Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM; dan Anugerah Dana Racsa dari Kementerian Keuangan.

Jadi, dengan sederet prestasi yang telah ditorehkan, dan akses jaringan yang luas di 400 lebih kabupaten se Indonesia, sosok Mardani, memang tepat untuk menjadi Ketua Umum HIPMI periode mendatang.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama