Muncul 4 Tokoh Baru Terkait Isu reshuffle Tiga Menteri Setelah Lebaran


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Isu reshuffle di Kabinet Kerja semakin santer terkait tiga menteri yang diduga tersandung kasus korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberaantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini. Sinyal pergantian menteri tersebut justru berhembus dari Istana Kepresidenan.

Seiring dengan dugaan kasus korupsi di Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Kementerian Perdagangan, mencuat empat nama tokoh baru yang dikaitkan dengan pergantian di kementerian tersebut.

Mereka adalah Erick Thohir, DR.Ir. Lukmanul Hakim, MSi, TGB M Zainul Majdi dan Hasto Kristianto. 

Terkait munculnya isu pergantian di tiga kementerian belakangan ini, Johan Budi, Juru Bicara Presiden Jokowi sempat menyampaikan tanggapan. Sekalipun ada pergantian, hal tersebut akan dilakukan usai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. "Kemungkinan bisa saja," katanya, baru-baru ini.

Namun begitu, Johan enggan memastikan apakah kemungkinan pergantian tersebut dilakukan lantaran beberapa menteri Kabinet Kerja terseret tersangkut dugaan kasus korupsi atau sekedar bentuk evaluasi dari Jokowi kepada para menteri.

Senada dengan Johan Budi, sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengatakan bahwa perubahan bisa terjadi ataupun tidak dalam waktu dekat, setelah tiga menteri dikaitkan pada kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK.

"Perombakan kabinet, ya Presiden sudah mengatakan bisa iya, bisa tidak," kata Moeldoko. "Kami lihat kepentingannya."

Namun, Moeldoko sendiri berharap tidak terjadi perombakan kabinet karena masa pemerintahan Jokowi periode pertama tinggal beberapa bulan lagi. Seperti diketahui, Jokowi dan Jusuf Kalla akan mengakhiri masa kerja pada Oktober 2019.

"Tetapi sekali lagi kalau sudah persoalan hukum, Presiden selalu tidak mau intervensi tentang itu," lanjutnya.

"Tergantung dari berprosesnya, apa yang terjadi sekarang ini."

Sementara itu, tiga menteri yang diduga terseret kasus korupsi masing-masing, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Imam Nahrawi diduga tersandung kasus suap dana hibah Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONII).

Lukman Hakim terseret kasus jual beli jabatan di kementeriannya. Sementara Enggartiasto disebut namanya dalam kasus dugaan suap Rp 2 miliar yang dilakukan anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.

"Status itu menentukan, sepanjang belum ada status yang jelas. Presiden menekankan supaya ngebut bekerja dengan baik dalam sisa waktu yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Denny Charter, Direktur Eksekutif Index Politica mengatakan kepada wartaean, Jumat (10/05/2019) ada 4 tokoh baru yang layak dipertimbanagkan dan pantas mengisi dalam bursa reshuffle di tiga kementerian yang dimaksud.

Mereka itu tokoh yang tak asing serta memiliki integritas dan visioner. Sebut saja Erick Thohir, DR.Ir. Lukmanul Hakim, MSi, TGB M Zainul Majdi dan Hasto Kristianto layak dipertimbangkan.

Erick Thohir adalah tokoh sentral dalam tim pemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin, sebagai pengusaha nuda yang sukses, diyakini memiliki kemampuan untuk memimpin di Kementerian Pemuda dan Olah Raga atau pun Kementerian Perdagangan, Begitu pula halnya dengan sosok Hasto Kristianto.

Lain halnya dengan figur DR. Ir. Lukmanul Hakim, MSi yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua MUI, dan Direktur LPPOM adalah tokoh pemberdayaan ekonomi kerakyatan, bersama MUI yang dikomandoi oleh KH. Ma’ruf Amin, Lukmanul Hakim adalah konseptor Arus Baru Ekonomi Indonesia. Disamping memiliki kemampuan untuk mengendalikan di Kementerian Perdagangan,

Lukmanul Hakim yang juga seorang ulama bisa jadi menggantikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. 

Ada lagi sosok TGB M Zainul Majdi yang mewakili tokoh muslim yang dikenal aktif mendukung program pemberdayaan ekonomi umat selama menjadi Gubernur NTB.

TGB dengan segudang pengalamannya, tak perlu diragukan kemampuannya.

"Keempat tokoh baru itu merupakan putra terbaik bangsa yang tak perrlu diragukan kemampuannya," kata Denny.(A/T)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama