Ajak Warga Takalar Perangi Kemiskinan, Nurdin Abdullah Ungkap Akan Ada Investasi Rp40 Triliun

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat melepas Gerak Jalan Juang 2019 di Lapangan Sepak Bola Pajonga Daeng Ngalle, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar
TAKALAR (wartamerdeka.info) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof. H.M Nurdin Abdullah (NA) melepas Gerak Jalan Juang 2019 di Lapangan Sepak Bola Pajonga Daeng Ngalle, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Minggu (25/08/2019).

Gerak Jalan Juang ini menurut ahli Waris Karaeng Polombangkeng, Andi Makmur Sadda, dilaksanakan tiap tahun untuk memperingati perjuangan Raja Polombangkeng dan raja-raja se-Sulawesi.

"Di lapangan ini, 14 Agustus 1945, Raja Polombangkeng Karaeng Pajonga Dg Ngalle dan raja-raja di Sulsel menyerahkan kedaulatan Polombangkeng ke Negara Kesatuan RI," jelas Andi Makmur Sadda.

Sementara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan, gerak jalan ini mengingatkan kepada perjuangan para pahlawan kemerdekaan Karaeng Pajonga Kr Ngalle dan Ranggong Dg Romo.

Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu, perjuangan para pahlawan zaman penjajahan adalah mengusir penjajah.

"Tugas kita sekarang membangun daerah untuk mencapai kesejahteraan. Musuh yang nyata bagi kita sekarang adalah kemiskinan dan pengangguran," ujar mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Pada kesempatan itu, alumni Universitas Jepang ini mengajak masyarakat Takalar untuk bersama-sama dengan Bupati Samsari Kitta memberantas kemiskinan dan pengangguran.

"Saya anjurkan, mari kita semua mendukung program pemerintah, dukung bupati. Gubernur juga mendukung bupati untuk memajukan Takalar," tegasnya.

Dirinya juga, memerintahkan kepada Samsari Kitta untuk memajukan Takalar. "Tugas bupati agar Takalar lebih maju," katanya.

Lebih lanjut guru besar Unhas Makassar ini meminta kepada masyarakat Takalar agar meninggalkan konflik untuk memperlancar pembangunan.

"Kalau kita damai banyak orang yang membawa uang untuk investasi," jelasnya.

Disampaikan juga ke depannya, di Takalar akan ada investasi Rp40 triliun untuk membangun kawasan industri.

"Ini untuk kemajuan Takalar ke depan. Jangan sampai baru pembebasan lahan sudah protes. Investor akan lari dan yang rugi kita semua," pungkasnya.

Apalagi, pemerintah sekarang pro kemajuan dan pro terhadap rakyat. Pembangunan termasuk yang dilakukan swasta yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.(Aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama