Pererat Hubungan Kerja Sama, Bakamla RI Segera Hadirkan Para Pakar Coast Guard Asean



JAKARTA (wartamerdeka.info) -   Guna mempererat hubungan kerja sama kawasan Asean, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG) segera menghadirkan para pakar Coast Guard Asean. Rencana kegiatan yang diberi nama 3RD (EGM ON ACF) itu dibahas dalam rapat panitia yang dipimpin oleh Plh. Direktur Kerja Sama Bakamla RI Kolonel Bakamla Salim, di ruang rapat Kantor Bakamla RI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).

Hajad akbar tersebut rencana akan dihelat di salah satu hotel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, 29-30 Oktober mendatang, dengan menampilkan para nara sumber pilihan dari Bakamla RI, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Philippine Coast Guard, Malaysia Coast Guard/MMEA, serta perwakilan dari Asean Sekretariat.

Menurut Kolonel Salim seperti yang dituangkan dalam buku RGB (Rencana Garis Besar) penyelenggaraan 3rd Expert Group Meeting On The Establishment Of Asean Coast Guard Forum (EGM On ACF), beberapa negara di ASEAN telah membentuk Asean Coast Guard and Maritime Law Enforcement Forum (ACF) yang awalnya di advokasikan oleh Filipina pada pelaksanaan Asean Maritime Forum ke-5 di Vietnam. Terhadap ide pembentukan ACF, Indonesia sebagai negara terbesar di Asean yang juga memiliki ±60% laut di Asean sangat mendukung dan berkepentingan terhadap pembentukan ACF. 

Dalam rangka pembentukan ACF, lanjutnya, negara-negara di Asean telah melaksanakan Experts’ Group Meeting on the Establishment of Asean Coast Guard Forum (EGM on ACF) sebanyak 2 (dua) kali pada tahun 2015 dan 2018. 

Adapun sasaran pelaksanaan EGM on ACF yaitu guna menkonkritkan konseptual ACF melalui penyusunan concept paper dan terms of reference (TOR) ACF sebagai dokumen yang menjadi dasar pembentukan ACF. Beberapa perkembangan yang telah dihasilkan dari 2 (dua) pertemuan sebelumnya yaitu telah tersusunnya common draft concept paper dan TOR ACF dari 6 (enam) negara yaitu: Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Myanmar dan Vietnam yang mana masih perlu masukan dari negara-negara anggota lainnya.

Maka dari itu, pelaksanaan 3rd EGM on ACF pada tahun 2019 di Indonesia yang akan dilaksanakan oleh Bakamla RI bertujuan untuk memfinalisasi draft concept paper dan TOR berdasarkan masukan-masukan dari negara-negara lainnya, dalam hal ini  Singapura, Thailand, Laos, dan Kamboja guna proses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme di Asean.  

Sementara itu maksud diselenggarakannya kegiatan 3rd Experts’ Group Meeting on the Establishment of ASEAN Coast Guard Forum (3rd EGM on ACF) adalah dalam rangka finalisasi pembahasan pembentukan ASEAN Coast Guard and Maritime Law Enforcement Forum (ACF) yang mana merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya pada tahun 2018.(A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama