Emanuel E Sala Promosikan Ende Bersama PPTSLP


ENDE (wartamerdeka.info) - Sebagai bentuk kecintaan dan perhatiannya kepada Ende,  Emanuel E. Sala SE, yang ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan Launching PJTUS oleh Penyelenggara Program Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan (PPTSLP ), membawa rombongan PPTSLP, berkunjung dan memperkenalkan tempat wisata Gunung Kelimutu dan Rumah pengasingan Bung Karno serta tempat perenungan Bung Karno dimasa penjajahan kolonial Belanda di Ende.

Emanuel yang merupakan putra daerah Ende ini menyebut,  tujuan giat wisata ini sebagai ajang mempromosikan Ende melalui keindahan alamnya yang sangat menakjubkan dan peninggalan sejarah dari Bung Karno.

Setelah selesai melaksanakan tugas Launching pemasangan lampu PJUTS Rabu ( 15/01/2020 ) di Kampung Panggajawa Desa Panggajawa Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, pengurus pusat PPTSLP, ketua panitia pelaksana launching Emanuel yang didampingi oleh Kepala cabang PPTSLP NTT Helvy Biliston dan kepala perwakilan kabupaten Ende Hamsi, bersama pengurus PPTSLP pusat dan pengurus Regional V PPTSLP melakukan kegiatan wisata mengunjungi beberapa tempat wisata diantaranya danau Kelimutu, yang terkenal dengan keajaibannya, kegiatan wisata ini mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah Ende dan meminta PPTSLP berkunjung sekaligus mempromosikan tempat- tempat wisata dan tempat bersejarah yang ada di Ende, melalui link yang dimiliki PPTSLP, hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Ende.

Sebelumnya rombongan PPTSLP mengunjungi beberapa pantai diantaranya pantai Blue Stone Beach, pantai ini memiliki batu hijau yang masih alami dan terkesan eksotis, pemandangan yang sangat menakjubkan bagi siapapun yang melihatnya dan menjadi salah satu keajaiban dunia yang hanya ada di Ende

Dikatakan oleh Emanuel Sala,"harapan kami sebagai putra daerah, Ende tercinta, saya selaku ketua panitia pelaksana launching PJUTS yang dilaksanakan di kabupaten Ende menyampaikan apresiasi atas kehadiran PPTSLP di Ende, harapan kami Kabupaten Ende melalui PPTSLP bisa lebih maju dan dapat mengangkat serta mempromosikan potensi yg ada di kabupaten Ende ini, sehingga dapat memberikan dampak yang sangat signifikan untuk perbaikan ekonomi dan peningkatan PAD kabupaten Ende dari sisi bidang pariwisata dan sektor industri lainnya," Ungkap Eman sapaan akrab untuknya.

Selanjutnya Eman mengatakan," apabila PPTSLP dapat melaksanakan launching dan kegiatan PJUTS ini sesuai dengan schedule, maka kegiatan ini akan memberikan respon tersendiri dari kalangan pengusaha dan kalangan industri sehingga dapat menciptakan sumber energi di kabupaten Ende ini, dan terkait gagasan untuk mendatangkan investor pun telah dilakukan dan diperjuangkan oleh eksponen lainnya, namun semua terbentur dan terkendala oleh sumber dana yang belum bisa dioptimalkan dari sisi operasional, maka gagasan dan idea- idea yang ada itu terpending karena keterbatasan financial, semoga dengan adanya kerjasama selama lima tahun bersama PPTSLP ini kita bisa bersinergi untuk membangun Kabupaten Ende ini menjadi lebih baik lebih maju, lebih modern sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Ende," ucap Eman.

SEKILAS TENTANG GUNUNG KELIMUTU

Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di pulau Flores Provinsi NTT. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya.Danau ini dikenal dengan nama Danau Kelimutu atau danau tiga warna, karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih, biasanya danau akan berubah warna seiring berjalannya waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari keli yang berarti gunung dan kata mutu yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai,merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau Tiwu Ata Polo merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu, merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal. Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang - orang yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Ketinggian 1.639 m (5.377 kaki) garis lintang 8⁰ 77 LS Garis Bujur 121⁰82⁰BT Lokasi Pulau Flores, Indonesia Jenis Gunung Kompleks Letusan terakhir 1886

Salah satu guide atau pemandu jalan yang juga pengurus PPTSLP kabupaten Ende, menjelaskan bahwa siapapun yang datang ke gunung Kelimutu tidak diperbolehkan memetik, mengambil atau membawa bunga serta tumbuhan yang ada di sekitar gunung tersebut, karena itu telah menjadi larangan bagi siapapun, selain ada mitos yang sangat dipercayai oleh masyarakat Ende, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian pohon dan tanaman yang ada disekitar gunung Kelimutu

Perjalanan menuju gunung atau danau Kelimutu menggunakan kendaraan mobil memerlukan waktu 2,5 jam dari lokasi penginapan jalan Kelimutu Ende, kemudian dilanjutkan menuju kepuncak gunung dengan berjalan kaki, perjalanan ini memerlukan waktu 1 jam perjalanan santai, jalan menuju gunung tidak ada kesulitan, karena jalan telah dibuat menggunakan cor beton dibuat anak tangga hingga menuju puncak gunung, sehingga bisa melihat jelas keindahan danau Kelimutu, danau yang sangat menakjubkan bagi siapapun yang melihatnya.(rosidi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama