Plh Ketua Komite Sekolah : Tidak Ada Pungli di SMP Negeri 1 Pangkalpinang


PANGKALPINANG (wartamerdeka.info) - Plh Ketua Komite Sekolah SMP Negeri 1 Pangkalpinang Eko Supriyadi menegaskan bahwa tidak ada pungutan liar (punglu) di SMP Negeri 1 Pangkalpinang.

Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi dan sinergi  dengan para pengurus Komite beserta perwakilan pengurus Paguyuban sekolah SMPN 1 Pangkalpinang, dan sejumlah pihak lain,  Selasa (11/02/2020).

Menurut Eko, dia perlu mengklarifikasi hal itu terkait dengan  beredarnya pemberitaan mengenai komite sekolah yang tidak berimbang, yang dikesankan bahwa Komite Sekolab melakukan pungli.

Saat rakor, Eko Supriyadi menyampaikan kepada para peserta rapat bahwa bagi orang tua wali murid yang tidak mampu dan berkeberatan dengan adanya bentuk sumbangan sukarela yang disepakati bersama, dapat memberikan sumbangan tersebut secara ikhlas, karena ini demi untuk kepentingan dan kemajuan anak kita bersama.

Lanjut Eko, apabila terjadi hal lain di luar kesepakatan bersama dalam lingkungan sekolah agar segera  melaporkan kepada ketua komite atau melalui paguyuban yang telah dibentuk, sehingga tidak terjadi informasi simpang siur menyangkut adanya pungutan liar seperti pemberitaan  beberapa media lokal.

"Ini murni merupakan sumbangan sukarela, sedangkan mengenai kartu sumbangan itu hanyalah baru diwacanakan, belum ada kesepakatan bersama serta hanya sebagai contoh saja," ujar Eko.

Disebutkan, kartu sumbangan itu,  adalah  ide salah satu ketua paguyuban, namun sudah disebarkan ke publik sehingga menuai polemik, dan itupun juga tidak digunakan untuk memungut Iuran dimaksud.

Eko selaku Plh Ketua komite meminta kepada kepala dinas pendidikkan kota Panggalpinang, Kapolresta Pangkalpinang yang diwakili Divisi Saber pungli, Ombusman, dan DPRD agar dapat memberikan bimbingan kepada  komite dan paguyuban sekolah SMP Negeri 1 Pangkalpinang, menyangkut beredarnya pemberitaan di media yang tidak berimbang tentang komite sekolah SMP Negeri 1 Pangkalpinang masalah kartu pungutan yang beredar.

Iwansyah selaku Kepala dinas Kota Pangkalpinang menyikapi polemik yang dimuat dalam pemberitaan salah satu media mengatakan bahwa komite sekolah tidak salah dan tidak ada yang menyalahkan, karena tanpa adanya komite sekolah, sekolah tidak akan berkembang.

Menurut Irwansyah, dengan adanya pemberitaan di media tentang adanya kartu pungutan di SMP Negeri 1 Pangkalpinang ini menjadi polemik. "Kenapa, toh ini hanya baru usulan," katanya.

Irwansyah menambahkan bahwa kalau untuk memajukan pendidikan dan perkembangan sekolah di mana anak-anak kita sekolah, kenapa kita tidak dukung kalau tujuannya baik.

"Kota Pangkalpinang mewajibkan sekolah 12 tahun secara gratis bagi semua anak-anak," tutup Irwansyah.

Tim Saber Pungli Polresta Pangkalpinang yang diwakili oleh Aipda Adli Azim mengatakan pihaknnya bekerja sesuai dengan SOP saber pungli yang berlaku.

"Kami dari saber pungli sangat mengapresiasi atas terselengaranya rapat koordinasi di SMP Negeri 1 Pangkalpinang, karena kami tidak ingin terjadi di kemudian hari adanya pungutan liar yang berujung melanggar hukum," kata Adli.

Pada kesempatan yang sama Karim Syamsuri selaku Ketua Dewan Pendidikan Pangkalpinang mengatakan pendidikan adalah hal yang paling pokok. "Kalau kita mengharapkan dana dari pemerintah 20%  dana bos apakah itu sudah cukup untuk meningkatkan mutu pebdidikan disekolah?* ucapnya.

Syamsuri mengajak kepada semua yang tersangkut dalam hal ini untuk sama - sama mendukung untuk kemajuan pendidikan demi putra - putri kita, agar mempunyai ahlak yang baik dan mutu pendidikan yang dapat bersaing dengan sekolah lain.

Karim melanjutkan, Orang tua murid, paguyuban, komite sekolah serta dengan pemerintah harus saling mendukung, bangun kebersamaan untuk membangun pendidikan yang lebih baik lagi.

Komite Sekolah merupakan perwujudan wadah yang sudah sesuai dengan peraturan Menteri No.75 thn 2016.

Rapat korodinasi dan sinergi itu dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang, Kepala Seksi Kota Pangkalpinang, Ketua Dewan Pendidikan Kota Pangkalpinang, Tim Saber Pungli, Kepala Sekolah SMP N 1 Pangkalpinang, Komite Sekolah, Paguyuban serta orang tua wali murid. (Tim Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama