Di Kayubulan, Data Penerima Bansos Ditempel Di Kantor Kelurahan


LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Penyaluran bantuan sosial (Bansos), bagi masyarakat terdampak covid-19 terkendala soal verifikasi data.  Agar lebih transparan, Lurah Kayubulan Halid Kadir, S.IP, saat ini telah menempel data penerima bansos di Kantor kelurahan.

Dia mengungkalkan, saat ini pihaknya terua menyalurkan berbagai jenis bansos kepada masyarakat terdampak covid-19.

“Banyak keluhan terkait distribusi bantuan sosial sembako dan dana tunai untuk masyarakat terdampak covid-19. Kami mencari cara agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Data adalah kunci dari penyelesaian masalah tersebut. Hal ini juga sesuai harapan Pak Bupati agar data penerima benar-benar diverifikasi disertakan dengan data yang sudah ditempel di masing-masing Kantor kelurahan,” kata Halid Kadir, ditemui di sela-sela penyaluran bantuan tersebut kepada masyarakatnya, Selasa (12/5/2020).

Lanjut Halid, saat ini bantuan sudah disalurkan kepada masyarakat. Di antaranya, BPNT untuk 244 Kepala Keluarga (KK), BPNT Tambahan 136 KK, BLPD/ BPNTD 87 KK, Program Keluarga Harapan (PKH) 189 KK dan bantuan sosial tunai (BST) 203 KK serta jaringan pengamanan sosial (JPS) 635 KK.

“Total penerima tersebar di lima lingkungan berjumlah 1494 KK,” tutur Halid lagi.

Disamping itu pula, pihak kelurahan menyalurkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui bagian kesra yang diperuntukkan kepada lembaga adat.

“Untuk bantuan pangan non tunai daerah dari provinsi hari ini juga sudah mulai disalurkan 87 KK. Kemudian Bantuan sosial tunai (BST),dalam bentuk uang masuk di rekening masing-masing . ada melalui BNI, BRI dan jika tidak punya rekening diterima di kantor pos terdekat dengan jumlah Rp.600 Ribu selama penangan covid-19,” ingkap Halid.

Ia menerangkan, yang menjadi polemik di masyarakat sekarang ada juga yang belum menerima sama sekali. Di kelurahan Kayubulan khsusnya ada 111 KK. Mereka masuk DTKS tapi belum tersentuh dari semua. Namun bagi Halid, masyarakat yang belum tersentuh ini akan diupayakan melalui koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Gorontalo.

“Kita menunggu dari pemerintah daerah karena disana kelurahan sudah melakukan pergeseran anggaran untuk mereka yang belum tersentuh dengan berbagai bantuan itu. Segera diupayakan karena mereka ini menjadi sasaran utama, kita tinggal menunggu bahan apa yang dibagikan,” Jelas Halid.

Alumnus Fakultas Sospol Universitas Gorontalo itu berharp, dalam rangka menghadapi penanganan covid-19, masyarakat diminta untuk terus mendukung pemerintah, baik pemerintah kelurahan maupun pemerintah Kabupaten hingga pemerintah pusat.

“Kita dukung semua upaya-upaya pemerintah untuk  percepatan penanganan covid-19 agar tidak banyak yang terinveksi. Bagaimana cara penanganan mendukung pemerintah yakni dengan cara yang mudah, pertama, berpikir positif terhadap bantuan –bantuan ini. Kedua, bagi yang belum dapat agar menunggu dan informasikan serta komunikasi tetap jalan. Pemerintah Kabupaten Gorontalo di bawah kepemimpinan Bupati Prof. Nelson Pomalingo akan berupaya terus, dalam keterbatasan ini. Beliau terus berupaya untuk mengatasi hal-hal ini,” tutup Halid Kadir. (Ar/Ir)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama