Pemkab Purwakarta Kembalikan Beras Dari Bulog Karena Tak Layak Konsumsi

Ketua Harian Gugus Tugas Covid - 19 Kab Purwakarta, Drs H Iyus Permana MM
PURWAKARTA  (wartamerdeka.into)  - Sebanyak 1 ton beras dari Bulog tidak layak komsumsi yang rencananya akan dibagikan kepada 10.000 KK warga terdampak Covid - 19 dan PSBB yang berada di enam Kecamatan di Wilayah Kab. Purwakarta akhirnya dikembalikan

Hal ini disampaikan Sekda yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Covid - 19 Kab Purwakarta, Drs H Iyus Permana MM di ruang kerjanya, Jum'at (15/05/2020)

Iyus mengatakan, beras yang kemarin jadi sorotan tersebut sudah dikembalikan ke Bulog.  Jumlahnya sebanyak 1 Ton untuk ditukar ke beras dengan kualitas medium.

"Jadi kami tegaskan beras yang berada di kantor Dinsos itu bukan beras oplosan hanya beras sample dan sudah kita kembalikan agar ditukar," kata Iyus Permana.

Iyus menjelaskan, sample beras tersebut awalnya diajukan oleh Bulog kepada Dinsos namun pihaknya menolak karena beras rijek/jelek.

"Secara kasat mata juga sudah kelihatan.  Kami anggap beras ini tidak layak konsumsi yang akhirnya beras sample tersebut dikembalikan lagi ke Bulog, " jelas Iyus.

Sekda Purwakarta juga memaparkan,  jumlah bantuan beras untuk warga terdampak PSBB di 6 kecamatan ini seluruhnya 100 Ton yang akan dibagikan kepada 10.000 KK dengan asumsi per KK sebanyak 10 kilogram.

"Dan kualitas berasnya medium. Bantuan ini bersumber dari Kemensos," ujar Sekda.

Iyus Permana menuturkan, Pemkab Purwakarta memastikan tidak ada beras oplosan yang akan dibagikan kepada warga yang terdampak Covid-19 dan PSBB.

Pihaknya akan mendistribusikan beras yang layak konsumsi kepada warga terdampak sesuai dengan data yang ada di Dinsos

"Perlu diketahui juga ada beberapa jenis bantuan berupa beras yang didistribusikan oleh Pemkab Purwakarta, selain 100 Ton dari bantuan Kemensos dengan kualitas medium, ada juga bantuan yang bersumber dari APBD Purwakarta sebanyak 32 Ton," pungkas Iyus Permana.(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama