FORWI & Sejumlah Pimpinan Media Gelar Halal bi Halal Di Makassar


MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Sejumlah pimpinan media online yang juga merangkap sebagai Ketua DPD dari berbagai organisasi pers nasional dan wartawan kabiro daerah Se-Sulsel hadir memeriahkan acara halal bi halal dan sulaturrahim, yang berlansung di Jalan Kesatuan Kel. Maccini Parang, Kota Makassar,  Sabtu (6 Juni 2020).

Kegiatan ini diprakarsai atau dilaksanakan oleh Forum Wartawan Indonesia (FORWI) dan PT Media Group Inspirator Rakyat,  diantaranya dari FPII (Forum Pers Independent Indonesia) Rahman Sanjaya, PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Imam Rukka, Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Subhan Daeng Masigha, serta sejumlah pimpinan LSM antara lain KOMNAS WASPAN Hamzah dan Mahmud Daeng Sipato, PERAK Sulmubin serta mitra media dan advokad (LBH).

Dihadiri kurang lebih 50 orang, acara berlangsung sangat meriah dan penuh kekompakan atau keakraban. Peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut.

Menurut Direktur PT Media Group Inspirator Rakya Subhan Bahtiar Daeng Masigha, acara ini untuk mempererat tali silaturrahim antar sesama insan jurnalis khususnya di Makassar setelah melewati masa-masa sulit akibat pandemi covid-19.

Karena sebagian besar dari mereka harus menjalani masa karantina hingga pasca  Idul Fitri.

Diharapkan, setelah melewati masa PSBB dan kini di masa new normal, semangat dan sulaturrahim bisa terjalin kembali sehingga para jurnalis bisa menjalani aktivitas jurnalistik seperti sedia kala tanpa harus terisolasi akibat pandemi covid-19.

"Di sisi lain kita juga merasa prihatin atas korban yang menimpa para jurnalis kita yang terkena atau terinfeksi virus corona demi tugas mulia tanpa memikirkan resiko pekerjaan," ujarnya.

Pers ebagai pilar ke 4 yang berada digarda terdepan dalam menjalankan fungsi control dan sebagai social change (agen perubahan) sudah seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah namun kenyataannya mereka tidak lebih dari kaum yang termarginalkan dan terisolir.

"Bukan hanya itu.  Yang paling membuat miris adalah hak-hak mereka untuk mendapatkan anggaran belanja iklan  malah dikebiri oleh pemerintah daerah karena banyaknya anggaran yang dipangkas dengan alasan rasionalisasi anggaran covid;19 sehingga tidak sedikit media yang mati suri akibat dampak pandemi tersebut," ungkap Subhan.

Hal yang senada juga disampaikan dewan pembina/presidium DPP Forum Wartawan Indonesia (Forwi) Sulsel, Andi B. Amin Assegaf, SH, MH, yang tak henti-hentinya menberikan semangat atau motivasi kepada para jurnalis agar tetap konsisten berjuang demi kebenaran

Dia berpesan, dalam menjalankan tugas jurnalistik harus profesional dengan tetap mengacu pada kode etik jurnalis.

Ia juga menambahkn kedepannya kita akan segera menyusun agenda rapat kerja nasional (rakernas) untuk merevitalisasi kepengurusan dalam waktu dekat periode 2020-2026. (Red**)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama