Ekspresi Anak Bangsa Untuk 75 Tahun Merdeka

Oleh: Nasrullah Larada

(Ketum PP KBPII)


(Disampaikan dalam Webinar oleh LeSPK, Yogyakarta)


Pekikan Merdeka...

Tak pernah henti di ambang 1945

Teriakan Allahu Akbar membara

Menggema hampir diseluruh pelosok tanah persada

Korbankan semua 

Harta...

Benda...

Sanak dan keluarga..

Semua demi tanah air yg dicinta

Hingga tepat jam 10, 17 Agustus empat lima

Indonesia merdeka dan merdeka


Pasca Merdeka...

Banyak adaptasi yg telah ditorehkan

Penyusunan Dasar Negara

Undang Undang Dasar

Konstitusi

Dan seabrek landasan kenegaraan

Munujukkan segenap umat Islam sangat tinggi nilai toleran

Mengabarkan bahwa komposisi mayoritas rakyat Indonesia mampu mengadaptasi kemajemukan

Membuktikan bahwa para pemimpin muslim indonesia selalu kedepankan keadaban


Perjalanan kepemimpinan negara melesat melaju

Nyaris lupa peran dan perjuangan para pendahulu

Seabrek kepentingan dan kejumawaan lah yg dituju

Lengah pertahankan nilai luhur yg di ampu

Para pendahulu pejuang pun hanya duduk termangu

Berdiri terpaku...

Melihat keserakahan yg ditampilkan ditiap waktu


Keserakahan merampok sumber daya alam

Ketamakan menjual kekuasaan yang beragam

Kepongahan tanpa asa yg dipertontonkan kepada masyarakat awam

Kekejian mengoyak demokrasi yg telah tertanam

Kini kita hanya bisa melihat

Berpangku tangan tanpa daya tuk berbuat

Melihat para penjajah masuk tanpa berdaulat

Membiarkan para penjarah kekayaan negara berserikat

Kini

Saatnya kita bangun kedaulatan 

Kita rebut kembali kemerdekaan

Kita tanamkan nilai2 dan karakter kebangsaan

Kita bangunkan para generasi penerus bangsa dari keterlenaan

Sekarang atau tidak sama sekali ditelan sang rembulan

75 tahun bangsa kita merdeka

Tantangan baru kita bukan lagi negata amerika

Buka negara2 uni eropa

Bukan negara cina

Bukan negara india

Mereka sdh dilibas covid 19

Dibumihanguskan corona

Tantangan nasib bangsa adalah

Para pemimpin kita

Masyarakat kita

Rakyat Indonesia

Mampukah kita bangkit melawan pandemi

Sanggupkah kita berdiri 

Menegakkan kedaulatan pangan untuk mandiri

Menghalau covid dengan tangan kita sendiri

 "Sajak 75 Tahun Merdeka untuk Bangsa Berdaulat ini dibacakan oleh penulisnya dalam Webinar dengan Titel Ekspresi Anak Negri 75 th Indonesia Merdeka. Dengan Thema Bangun Jiwa, bangun Raga untuk Indonesia Merdeka. Adalah rentetan Webinar Kebangsaan serie satu, yang diselenggarakan pada Sabtu 15/8/2020, jam 19.30-21-30.

Sebelumnya sudah ada Webinar pertama dengan thema Pendidikan Kebangsaan di Era Virtual pada tanggal 4 Juli 2020 dan Siapa Diuntungkan Dalam Mengelola Kebhinekaan dan Merawat Ke-lndonesiaan,  pada 1 Agustus 2020", kata In'AM el Mustofa selaku ketua LeSPK Yogyakarta.

Jadi Webinar Sabtu malam, 15/8 kemarin, lanjut In'AM, adalah malam puncak serie Kebangsaan satu. Semoga serie berikutnya akan menyusul.

Selain Nasrulla Larada, juga tampil Dr. Memet, dengan serulingnya yang sangat memukau. Dengan lagu Indonesia Pusaka.

Ada juga Najib Azca tampil lugas membawakan sajak Sutardji Coulzom Bahri.

Sayang JK dan Aneis tak datang namun tidak mengurangi kemeriahan dan kekhidmatan memperingati 75 tahun INDONESIA MERDEKA.

Kritik tajam juga disampaikan Prof Siti Zuhro karena pemerintah selaku penyelenggara negara justru menelantarkan anak bangsa tumbuh dengan rasa curiga.

Tak ketinggalan Rektor UII Yogyakarta, Prof. Dr. Fathul Wahid, menyampaikan orasi, "Memerdekakan Warga Negara"

Webinar itu sendiri dibuka oleh Prof. Gunawan Sumodiningrat, Dewan Pakar LeSPK. (Syudono Sueb/Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama