Garda Biokonversi Nusantara Dukung KUR Pertanian di Sumatera Utara

Rapat sosialisasi KUR Pertanian di Sumatera Utara yang berlangsung di Jakarta yang dihadiri segenap pengurus GBN. Foto : Dok GBN.

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Angin segar berhembus di zona Sumatra Utara. Kabar gembira bagi petani di sana. Tak lama lagi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian akan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dan memudahkan kegiatan pertanian di sana.

Moment ini terekam saat terjadi pertemuan antara  insan-insan yang concern di  bidang kemajuan pertanian di Indonesia. Mereka diantaranya; Sholikin, Direktur Utama PT Inovasi Desa Nusantara dan Johny Tarigan Ketua Umum Garda Biokonversi Nusantara bersama partnernya,  Karmedi Saragih (PT Wikoo Karo Simalem)  dan  S. Tete Marthadilaga di Rumah Dinas Ir. Indah Megahwati, Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian di Jagakarsa, Kamis (19/02/2021) malam.

“Agenda terpenting adalah bagaimna menyerap KUR Pertanian di segmen mikro, super mikro, KUR kecil dan Kur Khusus dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara,” tegas Sholikin.

Sementara Johny Tarigan menambahkan, disamping agenda penting itu, terselip juga ide-ide lain yang membuat lingkup pertanian semakin bergairah. Salah satunya agenda pembicaraan tentang wacana membuat konten-konten film pendek, podcast juga usulan mengembangkan virtual tour, virtual tutorial dan menggencarkan sosialisasi KUR lewat medsos yang melibatkan  start up Primeskills yang terdiri dari anak-anak muda milenial. 

Bahkan, lanjut Johny, terselip pula rencana mengajak komunitas hobbies seperti klub motor dan mobil untuk memberikan informasi menarik seputar KUR ini. Momentum yang penting dan mencerahkan untuk petani di Sumatera Utara khususnya wilayah Kepulauan Nias, Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun. Semoga lancar! .(A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama