Kodam VI/Mulawarman, Bersenergi Antisipasi Potensi Konflik

SAMARINDA (wartamerdeka.info) - Korem 091/ASN menggelar video Conference dalam rangka Rapat Koordinasi Forkopimda Kaltim, bertempat di Ruang Yudha Makorem 091/ASN Jl. Gajah Mada No.11 Samarinda, Selasa (30/3/2021).

Rapat ini dipimpin Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, diikuti jajaran Forkopimda Kaltim, diantaranya Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro.,S.Ip., M.Si., Kajati Kaltim Deden Riki Hayatul Firman, Kabinda Brigjen TNI M Amin, Ketua FKUB Kaltim Asmunie Ali, dan seluruh Dandim Jajaran Kaltim, Kalsel dan Kaltara).

Wagub Hadi Mulyadi menyambut baik pelaksanaan Rakor Komunitas Intelijen Daerah yang digagas Kodam VI Mulawarman sebagai upaya mengantisipasi terjadinya konflik, guna terciptanya suasana aman, tertib dan kondusif di wilayah Kalimantan Timur dan provinsi lainnya di bawah naungan Kodam VI Mulawarman.

"Ini merupakan upaya mengantisipasi gerakan radikalisme yang kita khawatirkan berkembang atau menjadi masalah di Kaltim. Alhamdulillah hingga hari ini kita patut bersyukur karena data-data yang kita terima cukup detail terhadap apa-apa saja yang telah dilakukan aparat keamanan dalam penanganan potensi konflik, sehingga Kaltim tetap aman dan kondusif," ucap Hadi Mulyadi.

Mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini mengatakan rakor ini merupakan langkah antisipatif bagi pemerintah untuk menahan laju aksi terorisme maupun potensi rawan konflik lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Kaltim.

"Saya mewakili Gubernur Kaltim, siap menerima arahan dan masukan dari Pangdam, Kapolda, Kajati dan Kabinda untuk disinergikan bersama demi keamanan dan ketertiban di Benua Etam," kata Hadi Mulyadi.

Dalam arahannya, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan kepada seluruh stajeholder terkait perlu menindaklanjuti kejadian-kejadian diwilayahnya masing-masing, serta senantiasa bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik dengan melakukan deteksi dini dan pencegahan dini.

"Terus antisipasi berbagai konflik kecil agar tidak menjadi besar. Terus berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.

(Sumber: Penrem 091/ASN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama