Kunci Pintu Ruangan Gubernur Non Aktif Sulsel Diganti Diam-diam Oleh Oknum Staf Plt Gubernur

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Di tengah proses penyidikan terhadap Gubernur (non aktif) Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  diam-diam ada oknum yang mengganti kunci pintu ruang kerja NA di Kantor Gubernur Sulsel.

Hal ini diungkapkan oleh staf Kantor Gubernur Sulsel, di Makassar, hari ini.

"Saat saya masuk ruangan Kantor Pak NA untuk bersih-bersih ruangan kantor Pak NA, dua hari lalu, anak kunci yang saya bawa ternyata tidak bisa lagi dipakai untuk membuka pintu. Ternyata kunci pintu ruangan kerja Pak NA sudah diganti," ujar staf pegawai yang enggan disebut namanya ini.

Beberapa staf lain di kantor Gubernur juga membenarkan penggantian kunci ruangan Gubernur Sulsel. 

"Info yang saya dapat, penggantian kunci itu atas perintah oknum staf khusus Plt Gubernur Sulsel," ujar seorang staf lain.

Hal ini sangat disesalkan. Karena NA hingga sekarang statusnya masih Gubernur (non- aktif). Belum diberhentikan, karena status hukumnya belum inkraach. 

Selain itu, penggantian kunci diam-diam itu juga bisa mengganggu penyidikan KPK. Karena bisa merusak barang bukti yang mungkin masih diperlukan oleh KPK, atau bisa juga nanti ada barang bukti palsu yang sengaja dimasukkan ke ruangan tersebut, dalam rangka untuk memberatkan dakwaan hukum terhadap NA. 

Penggantian kunci ruangan kantor gubernur itu patut dipertanyakan, sebab tanpa seijin pihak yang berhak menempati ruangan tersebut. Dan hal itu merupakan pelanggaran serius. Apalagi sampai saat ini NA masih merupakan Gubernur Sulsel yang sah dengan status non aktif.

Saat ini pintu ruangan kerja NA itu sudah diganti lagi oleh staf Kantor Gubernur Sulsel, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (Ar)



3 Komentar

  1. Jangan takut ada Allah yang maha tahu dan maha adil

    BalasHapus
  2. Semoga Allah SWT memberikan jalan yg terang bagi mereka yg berniat menzalimi BPK NA. Aamiin

    BalasHapus
  3. Tuhan maha mengetahui mana yg benar dan mana yg salah.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama