Malaysia Lockdown, Apa Yang Harus Dilakukan Pemerintah Indonesia

Oleh: M. Zainul Arifin

(Direktur P3WNI - Pusat Penyelesaian Permasalahan WNI di Malaysia)

Semenjak Kerjaan Malaysia mengumumkan akan dilakukan kebijakan Lockdown di seluruh negara yang mulai berlaku dari tanhfal 1-14 Juni 2021 dalam rangka mengatasi mata rantai Covid-19 yang semakin hari angka yang terjangkit Covid semangkin naik, saya bayak mendapatkan Whatsapp dan telp dari saudara2, rekan2 kita di Malaysia yang merasa khwatir mereka akan terdampak dari kebijakan Lockdown seperti bulan Maret tahun lalu, yang mengakibatkan banyak WNI/PMI yang tidak dapat bekerja lagi, terkuras tabungan hingga kekurangan bahan makanan. 

Dengan kebijakan kerjaan Malaysia baru2 ini yg menerapkan Lockdown hanya 14 hari mungkin saja saudara2 kita masih bisa sedikit bertahan, namun jika diperpanjang seperti tahun lalu dapat dipastikan saudar2 kita di Malaysia memerlukan bantuan uluran tangan kita di Indonesia.

Namun kita perhatin atas semakin meningkatnya angka covid-19 di negeri Jiran Malaysia yg beberapa hari ini melebihi angka 7 ribu per hari. Sehingga kerjaan Malaysia harus mengambil langkah kebijakan Total Lockdown fase pertama di seluruh negara Malaysia selama 14 hari, dan bahkan harus membuka pendaftaran bagi relawan yg mau membantu meringankan dan mempercepat program penanggulangan Covid di Malaysia. Kita hanya bisa berharap dan memohon doa kepada Allah SWT agar Covid-19 dibumi hanguskan di negeri Nusantara ini.

Namun ada yang tak kelah penting ialah bagaimana dgn situasi dan kondisi warga negara Indonesia yg ada di Malaysia yg mungkin jumlahnya melibihi dari 3 juta WNI dgn latar belakang dan pekerjaan yg berbeda2, hal ini harus dipikirkan oleh pemerintah Indonesia yg ada di Jakarta dan jangan berharap banyak hanya kepada Perwakilan Indonesia yg ada di Malaysia sebab mereka memiliki bayak keterbatasan.

Mungkin kita masi ingat bahwa tahun lalu 2020 tepatnya bulan maret pada saat Pemerintah Malaysia melaksanakan kebijakan MCO (Lockdown) yg lebih dari 1 bulan sehingga mengakibatkan WNI di Malaysia tidak bekerja dan tidak berpenghasilan. 

Kebijakan Malaysia kali ini pasti akan mengalami hal yg sama berdampak terhadap WNI, maka perlu pemerintah Indonesia untuk menyikapinya dgn seriyus, sebab bagaimanapun juga WNI adalah warga negara yg memiliki hak yg sama dan mereka juga merupakan salah satu pahlawan Devisa yg telah berjasa buat negri ini.

Masukan yg mungkin dapat diambil oleh pemerintah Indonesia terhadap WNI/PMI di Malaysia adalah.

1. Mempersiapkan anggaran dan logistik utk keperluan WNI yg terdampak Lockdown di Malaysia.

2. Pendataan bagi WNI yg terdampak betul2 akurat dan adil tidak melihat latar belakang dan tebang pilih.

3. Perwakilan Indonesia di Malaysia, Memberikan kemudahan dokumen bagi WNI yg akan pulang ke Indonesia.

4. Pemerintah Indonesia agar segera berkomunikasi dgn Kerjaan Malaysia untuk mengatasi dokumen keimigrasian bagi WNI yg akan pulang ke Indonesia.

5. Pemerintah Indonesia mempersiapkan akomodasi geratis bagi WNI yg akan pulang ke Indonesia.

6. Perwakilan Indonesia di Malaysia untuk segera membantuk tim relawan yg melibatkan seluruh organisasi2 Indonesia yg ada di Malaysia dan tidak tembang pilih.

Barang tentu pemerintah Indonesia sudah memiliki pengalaman tahun lalu untuk mengatasi WNI yg ada di Malaysia yg terkena dampak. Namun pengalaman tersebut belum efektif sebab masih bayak keluhan dari WNI/PMI di Malaysia terhadap sisitem kerja perwakilan Indonesia yg ada di Malaysia yg terkesan lambat, input data tidak akurat, retribusi logistik tidak tepat sasaran, sasaran yg tembang pilih, sehingga menimbulkan kecemburuan dan rasa tidak adil antara satu dan lainnya.  Bukan hanya itu dalam hal pelayanan dokumen dapat kita temukan curhatan suadara kita di Malaysia terkesan lambat dan tabang pilih sehingga tidak sedikit saudar2 kita mengurus dokumen mereka dgn biaya tinggi melalu pihak ketiga untuk mempermudah mendapatkan proses dokumen tersebut. Pola2 lama seperti itu jangan sampai terjadi lagi apalagi dalam situasi pendemi. 

Kita berharap WNI/PMI di Malaysia tetap tenang, sabar dan terus berkomunikasi didalam menghadapi permasalahan ini, dan sembari berdoa agar semua dimudahkan dan dilindungi oleh Allah SWT dari malapetaka, balak dan bencana Covid-19.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama