Warganya Tidak Punya Tempat Tinggal, Bupati Barru Turun Tangan, Ditampung Di BLK

Kordinator TKSK kabupaten Barru, Muhammad Nur Abduh,SE

BARRU (wartamerdeka.info) - Sempat jadi perbincangan di group WatsApp, karena tidak memiliki tempat tinggal  akhirnya seorang perempuan paruh baya, Diana ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Barru kompleks Pasar Sentral lama Barru.  

Perempuan paru baya itu semula tinggal di gubuk reot di belakang kompleks pergudangan Bulog tepatnya depan Mesjid Agung Barru. Namun sejak bangunan gudang beras itu dialih fungsikan menjadi toko swalayan 'Gala Puang', gubuk yang selama ini ditempati Diana ikut tergusur, akibatnya Diana dan seorang putranya Jhoni tidak lagi memiliki tempat tinggal. 

Saat ini tidur berpindah pindah tempat, kalau tidak di pos pangkalan ojek,  diemperan toko, bahkan tidak jarang hanya menggelar tikar di yrotoar jalan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari Diana hanya berharap bantuan para dermawan.  Tidak jarang Diana mangkal didepan swalayan menanti "recehan" 

Mengetahui ada warganya seperti itu, Bupati Barru H. Suardi Saleh langsung memerintahkan Lurah Tuwung melakukan evakuasi terhadap perempuan Diana  yang sudah ditinggal suami beberapa tahun lalu itu. Kini Diana bersama putranya sudah ditempatkan disalah satu kamar di kompleks BLK Barru. 

Kordinator TKSK kabupaten Barru, Muhammad Nur Abduh,SE yang dikonfirmasi membenarkan. "Betul,  atas perintah Pak Bupati melalui Lurah Tuwung,  kami secara bersama-sama mengantar Diana dan ansknya ke BLK," jelasnya Minggu (6/6/2021).

Dijelaskan, sebenarnya Jhoni,  anak dari Diana baru beberapa hari lalu kami bersama Kabis Rehsos Dinas Sosial dan Kasi Trantib kelurahan Tuwung kami jemput di RSKD Dadi Makassar setelah mendapatkan perawatan lebih kurang 1.7 tahun dan menyerahkan ke kelurganya di dusun Garessi untuk jaga dan diawasi akibat gangguan kejiwaan yang diidapnya. 

Lebih lanjut Abduh menjelaskan, sebenarnya Diana masih punya keluarga di Dusun Garessi, Desa Garessi Kecamatan Tanete Rilau. Bahkan katanya Diana punya rumah yang masih layak ditempati. Namun entah kenapa dia lebih suka tinggal di gubuk yang belakangan digusur untuk keperluan penataan lokasi Gudang Bulog yamg beralih fungsi menjadi swalayan yang akhirnya membuat dia kehilangan tempat tinggal. 

"Kita berharap setelah ditempatkan di BLK,  Diana dan anaknya sudah bisa tenang dan tidak lagi berpindah pindah tempat yang bisa mengganggu keselamatannya," pungkasnya. (syam) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama