Lawan Covid-19 Dengan Menggelar Dapur Umum Kebangsaan

CILEGON (wartamerdeka.info) - Tak terbantahkan budaya warga negara Indonesia dalam menangani setiap masalah selalu dengan bergotong royong.

Seperti yang disampaikan seorang pemuda berbakat, sebut saja Idho Meilano, kepada wartamerdeka, Jum'at (13/08/21), menanggapi ajakan Walikota Cilegon, Helldy Agustian kepada warga untuk melawan virus Corona-19.

Wakil Ketua KNPI Kota Cilegon ini, mengajak walikota untuk membuka dapur umum kebangsaan. "Penyebaran Virus Corona ini sangat cepat, hingga berdampak pada masyarakat kecil," katanya.

Kebutuhan paling primer, lanjut Idho, bagaimana masyarakat kecil di Kota Cilegon dapat memenuhi kebutuhan makannya.  Maka cara melawan corona yang paling jitu adalah membangun "Dapur Umum Kebangsaan".

Nantinya, dapur umum menyediakan berbagai makanan gratis. Ini harus bisa di bangun di setiap kecamatan bahkan bila mungkin di setiap kelurahan.

"Bagaimana kita bisa melawan virus corona jika perut warga Cilegon dalam keadaan kosong. Masyarakat wajib makan- makanan yang bergizi minimal tiga kali sehari," kata Idho, yang meyakinkan menjadi cara untuk meningkatkan imunitas tubuh secara meluas.

Founder Indonesia Food Bank ini juga menjelaskan, makan di restauran, warteg, warung nasi waktunya dibatasi bahkan ada yang tidak diperbolehkan untuk buka sekalipun.

Maka dengan di gelarnya dapur umum, Idho berharap, gagasan ini menjadi penyejuk bagi kaum lemah yang susah makan setiap harinya. 

"Saya mengajak komponen masyarakat baik organisasi, lembaga, dan masyarakat mampu untuk ikut serta membangun dan membantu keberadaan dapur umum," kata Founder Cilegon Juara. 

Teknisnya, kata Idho, masyarakat Cilegon dapat datang ke dapur umum dan mengambil makanan secara gratis. Konsep Dapur Umum Kebangsaan, merupakan gerakan gotong royong menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.

"Ini momentum yang tepat untuk Pemerintah dan Forkopimda merealisasikan gagasan melawan virus corona," tegas Alumni Untirta ini. 

Selain itu, lanjut Idho, masyarakat yang mau berbagi kelebihan stok makanan dapat menyerahkan  ke dapur umum. Konsep gotong royong saling asuh ini menjadi kekuatan dalam mengimplementasikan Kebihinekaan secara nyata, bukan hanya ucapan belaka.

Aktivis ICMI Banten ini meyakini, digelarnya dapur umum dapat keluar dari masalah yang ada. Gagasan yang menjadi motor penggerak peningkatan imunitas masyarakat secara nyata.

"Pasti banyak yang akan membantu, jika pemerintah mau menjalankan gagasan ini" tutur Juara Pertama Mahasiswa Berprestasi Untirta.(BP/JM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama