Mardani H Maming: Pahlawan Masa Kini Ialah Generasi Yang Super Kreatif Dan Inovatif

Mardani H Maming: Pahlawan Masa Kini Ialah Generasi Yang Super Kreatif Dan Inovatif

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Pahlawan masa kini ialah generasi yang super kreatif dan inovatif. 

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming, berkaitan dengan Hari Pahlawan 2021, Rabu (10 November 2021).

Menurut Mardani, peran anak muda sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, melainkan pemain penting, pada era ekonomi digital ini, sehingga memberi nilai lebih dan nilai tambah untuk industri.

Mardani pun mengajak masyarakat untuk merevitalisasi nilai-nilai kepahlawanan.

Dia mengatakan bahwa nilai-nilai yang diimplementasikan oleh para pahlawan dalam kesehariannya adalah mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.

Menurut Mardani nilai tersebut harus dihidupkan kembali oleh masyarakat dan menjadi teladan dalam berlaku sehari-hari.

Menurut dia, sangat tepat untuk menjadikan pahlawan sebagai inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pengusaha muda. 

Semangat para pahlawan bangsa yang pantang menyerah patut ditiru kaum muda, yang bergelut di semua bidang. Khususnya dalam bidang bisnis.

Dikatakan Mardani, kaum muda yang berani terjun di dunia bisnis sangat penting mewarisi jiwa pahlawan yang pantang menyerah. Pebisnis yang handal pasti memiliki semangat pantang menyerah.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh komponen masyarakat, dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan mewarisi semangat para pahlawan

Mardani adalah contoh generasi muda yang sukses  berkat semangat pantang menyerah.

Di usia tergolong masih muda, Mardani H. Maming bisa dikatakan berada di puncak kesuksesan. Memulai bisnis dari nol hingga besar dengan lini usaha lintas sektor.

Bagi Mardani bahwa sukses itu berkarya bukan bergaya.

Mardani yang mantan Bupati Tanah Bumbu dua periode ini merupakan CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69, perusahaan holding yang membawahi 35 entitas anak bisnis mulai dari perusahaan pertambangan mineral, pengawasan alat berat, pelabuhan, perkebunan hingga properti. 

Puluhan perusahaan Mardani mampu mempekerjakan ribuan karyawan. 

Tentu saja, dengan kondisi seperti itu, Mardani boleh dibilang sebagai pahlawan masa kini, yang telah menghidupi puluhan ribu karyawan perusahaan yang didirikannya.

"Rezeki itu dari Allah, dari rezeki inilah kita bisa berbagi, dengan menghidupi Yayasan Maming 69. Kita bisa membantu para ulama dan para santri-santri yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu maupun di luar Kabupaten Tanah Bumbu," ujar Mardani,  merendah.

Dalam  bisnis tambang, Mardani, pun menerapkan pembagian corporate social responsibility (CSR) sebesar 2,5% yang dikeluarkan untuk membiayai khususnya kegiatan-kegiatan agama.

"Alhamdulillah,  selama ini berjalan sesuai prosedur karena kalau tambang ada perencanaan satu tahun sebelum pekerjaan," ujarnya. 

Misalnya, pekerjaan di tahun 2020 atau 2021 kita sudah memasukan perencanaannya di tahun sebelumnya bahwa kita mau produksi berapa banyak. Dari beberapa banyak itu bisa diperhitungkan alat apa yang dipakai, armadanya jenis apa, kapasitas jalan berapa lebar, dan rute jalan mesti berapa per detik dan per menitnya, kapasitas tongkang muatan berapa sehingga itu menjadi perencanaan semuanya dalam kegiatan untuk tahun berikutnya. 

"Juga terhitung berapa yang harus kita keluarkan dari 2,5%-ya. CSR juga memprioritaskan kepada masyarakat yang ada di sekitar tambang, jalan, dan pelabuhan yang dibagi-bagi di luar 2,5%," ucapnya.

Maming juga mengakui, tidak melulu menempuh jalan mulus. Sejumlah kegagalan pun pernah ia hadapi dalam menjalani sebuah bisnis. Tapi dia pantang menyerah.

"Setiap pekerjaan pasti ada masalah, yang penting bagaimana cara menyelesaikan permasalahannya. Jangan pernah lari dari masalah," ungkapnya.

Dari perusahaan, setiap tahun dia juga membawa 100 orang pegawai kantor untuk umroh yang mulai dari yang terlama (bergiliran). Secara acak Mardani juga mengajak orang-orang dari masjid atau panitia masjid untuk melaksanajan ibadah umroh.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama