Oleh : W. Masykar
Rolling pejabat atau pengangkatan pejabat tampaknya bakal bergulir kembali di lingkungan pemkab Lamongan menyusul kosongnya sejumlah kursi OPD, sebut saja misalnya Dinas Perikanan, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKP ) kemudian Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Setidaknya sinyal sudah dilempar sejak beberapa waktu kemarin sejumlah pejabat mengikuti Assesment sebagai persyaratan duduk di eselon 2. Kabar bakal di mergernya sejumlah OPD juga menjadi wacana menarik sehingga ditengarai pergeseran dan pengangkatan pejabat baru harus bisa memuaskan banyak pihak terutama yang kemarin berada di jajaran timses.
Dinas yang bakal di merger, Dinas Ketahanan Pangan bakal gabung kembali di Dinas Pertanian (PHPT), Litbang digabung dengan Bapeda dan Dinas Arsip kembali ke Dinas Perpustakaan.
Itu artinya, ada tiga OPD Dinas yang hilang sekaligus tiga kepala dinas yang tidak dapat tempat. Mengantisipasi kondisi tersebut, jauh hari dua dari tiga OPD yang bakal dimerger, pejabatnya sudah mendapat tempat, sebut saja Litbang, Munif Syarif di angkat sebagai kepala dinas Pendidikan dan Saifuddin Ali Fikri, kepala dinas Ketahanan Pangan ke Asisten 1. Hanya menyisakan, kepala dinas Arsip, Gunadi.
Dari kalkulasi politik saat ini, dinas yang kosong tampaknya sudah jelas siapa yang bakal didefinitifkan.
Plt. Kepala dinas PRKP dan Cipta Karya, Edi Yunan Achmadi ditengarai bakal meninggalkan kursi di Kabag Pembangunan. Dan berpeluang menakhodai Dinas PRKP dan Cipta Karya. Hal yang sama, akan terjadi pada Sekretaris Dinas Perikanan merangkap Plt. Kepala dinas, Yuli Wahyuono.
Sementara, untuk posisi BKD dan Dinas Perpustakaan/Arsip, ada nama nama, seperti Gunadi, dan Farah Damayanti, Kabag Kesra.
Meski diluar beredar kabar sejumlah pejabat eselon 2 dan Direktur BUMD juga bakal ada yang mengalami pergeseran. Namun, itu masih sebatas rasanan di warung kopi, bisa iya, bisa tidak. Karena birokrasi tidak steril dari intervensi politik. (Bersambung..)
