Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Membantu Sekolah - Sekolah Melakukan Digitalisasi Pengajaran Selama Masa Pandemi

Keterangan Gambar : Tim mahasiswa IMSi FIB UI bersama dengan tim pengajar dari SMP 2 Kosambi Tangerang

DENGAN adanya pandemi COVID-19, pembelajaran jarak jauh telah menjadi sebuah norma dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun universitas. Perubahan dari bentuk pembelajaran luring ke daring ini tentu menjadi sebuah hambatan bagi tenaga pengajar maupun siswa. 

Hambatan datang baik dari sistem dan teknis pengajaran, media pengajaran dan pembelajaran, serta biaya. 

Tidak sedikit guru yang mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan teknologi yang harus digunakan dalam pembelajaran jarak jauh, dan tidak sedikit pula siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh karena kurangnya biaya untuk membeli kuota atau pun keterbatasan gawai. 

Salah satu sekolah yang menghadapi kesulitan dalam pembelajaran jarak jauh ini adalah SMPN 2 Kosambi Tangerang. Di sekolah tersebut, meski pembelajaran telah dilakukan secara daring, namun karena keterbatasan pengetahuan teknologi yang dimiliki oleh para guru serta keterbatasan gawai yang dihadapi oleh para siswa, siswa-siswa di SMPN 2 Kosambi Tangerang masih harus datang secara langsung ke sekolah untuk mengumpulkan tugas. 

Faktor tersebut membuat munculnya keinginan para tim pengabdi untuk membantu sekolah tersebut, setidaknya dari sisi teknologi yang dapat memperlancar pembelajaran jarak jauh.

Melalui bantuan skema Kepmas yang diberikan oleh Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia, sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Sinologi (IMSi) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia telah melakukan sejumlah aksi nyata untuk membantu tenaga pengajar dalam memperbaiki kualitas pembelajaran jarak jauh pada November 2021. 

IMSi FIB UI melakukan serangkaian kegiatan yang diberikan nama Asistensi Pembelajaran Berbasis Teknologi Daring SMPN 2 Kosambi Tangerang.

Program asistensi pembelajaran berbasis teknologi ini dilaksanakan oleh tim mahasiswayang merupakan mahasiswa IMSi Program Studi Cina Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, yaitu antara lain Saskia Trifidita, Nadine Azahra Prasetyo, Rachmaudina Hidyanissa, Jean Ovinary, Dinda Hamidah dan Michelle Ladykia, dengan bimbingan dari Dr. Rahadjeng Pulungsari Hadi, S.S., M. Hum, Minah Febriani Budianto, S. Hum., M.A., dan Albert P. J. Roring S.S., M. Hum. 

Sebelum tim dari IMSi melakukan kegiatan asistensi secara luring, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan pendekatan melalui kegiatan diskusi bersama para guru di SMPN 2 Kosambi Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang selama ini dihadapi oleh para tenaga pengajar pada saat pembelajaran jarak jauh. 

Melalui kegiatan ini, tim mahasiswa dapat mengetahui dengan lebih jelas mengenai masalah-masalah apa saja yang harus dibantu pada saat kegiatan asistensi berlangsung.

“Kegiatan asistensi sekolah berbasis teknologi ini akan sangat berguna untuk penerima manfaat, mengingat saat ini telah sampai di era 4.0, segala hal telah terhubung dengan teknologi sehingga semua orang mau tidak mau harus belajar mengoperasikan segala sesuatu dengan teknologi,” ungkap Dr. Rahadjeng Pulungsari Hadi, S.S., M. Hum mengenai manfaat dari kegiatan asistensi sekolah berbasis teknologi.

Salah satu dosen pendamping lainnya, Albert P. J. Roring, S.S., M. Hum pun menambahkan, “Kegiatan ini amat bermanfaat karena selama masa pandemi terjadi pembatasan kegiatan luring, termasuk dalam kegiatan akademik. Dengan program asistensi ini, para guru dan siswa akan terbantu dalam kegiatan belajar mengajar.”

Pada tanggal 27 November 2021, tim mahasiswa IMSi pun mendatangi SMPN 2 Kosambi Tangerang yang berlokasi di Jalan Perumahan Duta Bandara Permai, Kelurahan Jatimulya, Tangerang, untuk melaksanakan program asistensi secara luring. 

Pelatihan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa dilakukan dengan cara mendampingi para guru dalam memahami cara menggunakan beberapa media daring untuk mengajar, seperti Google Meet, Zoom, Kahoot, dan lain-lain. 

Selain itu, tim mahasiswa turut membuat sebuah booklet yang berisikan panduan dalam mengoperasikan media daring, yang dapat membantu para tenaga pengajar dalam memahami lebih jauh mengenai penggunaan media daring yang dapat membantu mereka dalam pembelajaran jarak jauh. Booklet ini kemudian diberikan kepada masing-masing tenaga pengajar yang mengikuti pelatihan.

Program ini pun mendapat respon positif dari pihak sekolah. Para guru yang mengikuti pelatihan penggunaan media pembelajaran daring merasa terbantu dengan adanya program ini. 

Tak sedikit pula dari mereka yang merasa mendapatkan pengetahuan baru tentang media pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran daring. 

“Programnya bagus banget ya! Yang awalnya saya tidak tahu jadi tahu, Insya Allah akan saya terapkan untuk para murid,” tutur Nur Kodriyah, S.Pd.I salah satu guru yang mengikuti pelatihan.

Keterangan Gambar: Pemberian donasi berupa hand sanitizer kepada SMP 2 Kosambi Tangerang. 

Selain itu, pada tanggal 5 Januari 2022, tim mahasiswa IMSi pun kembali mendatangi SMPN 2 Kosambi Tangerang untuk memberikan bantuan donasi berupa hand sanitizer yang dapat diletakkan di kelas-kelas sebagai upaya membantu sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan, mengingat pada saat ini pembelajaran tatap muka telah dilaksanakan.

“Melalui kegiatan asistensi ini, diharapkan informasi yang dibagikan IMSi dapat diterapkan untuk membantu kelancaran pembelajaran secara daring di sekolah dan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pengajar dan pelajar SMP 2 Kosambi Tangerang,” tutur Minah Febriani Budianto, S. Hum., M.A selaku dosen pendamping. 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama