PPNI Lamongan Jawab Isu Strategis Pembangunan Kesehatan


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Hadir dalam pelantikan DPD PPNI (Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia) di Pendopo Lokatantra Pemkab Lamongan, Sabtu (21/5), bupati Yuhronur Efendi mengajak PPNI Lamongan untuk menjawab berbagai isu strategis di bidang pembangunan kesehatan dengan semangat kolaborasi inklusif.

Menurut Bupati Pak Yes, kolaborasi inklusif merupakan kolaborasi untuk mewujudkan pembangunan dengan menciptakan sebuah lingkungan yang terbuka, tanpa membeda-bedakan.

"Berbagai isu strategis yang saat ini sedang kita hadapi di bidang pembangunan kesehatan harus kita jawab dengan semangat kolaborasi. Kolaborasi yang inklusif, yakni kolaborasi mewujudkan sebuah lingkungan yang terbuka, sebuah pendekatan yang terbuka, kepada siapa saja, dengan kondisi yang berbeda-beda. Lamongan ini akan berhasil ketika kita bisa mewujudkan sebuah kolaborasi," terangnya.

Siapa pun, lanjut dia bisa mempunyai peran dalam pembangunan, termasuk PPNI. Bupati juga berpesan, PPNI sebagai garda terdepan dunia kesehatan harus meningkatkan profesionalitas kerja dan meningkatkan daya saing.

"Selamat dan sukses untuk kedepannya agar PPNI lebih berperan lagi dalam pembangunan bersama di Kabupaten Lamongan. Saya yakin dengan kepengurusan baru akan lebih semangat lagi dalam menghadapi isu-isu dan permasalahan kesehatan,"tambahnya.

Ketua DPD PPNI yang dilantik, Nurul Chayatin, mengajak persatuan perawat di Lamongan untuk menjadi perawat yang SMART, yakni Sinergi, Mengayomi, Amanah, Rekonsiliasi, dan Tanggap.

Kegiatan dengan tema "Melalui Konsolidasi Organisasi Kita Tingkatkan Peran Perawat dalam Pembangunan Kesehatan Menuju Kejayaan Lamongan" ini, PPNI tidak hanya melaksanakan pelantikan tapi juga menggelar seminar nasional yang diikuti oleh seluruh perawat di Kabupaten Lamongan. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama