 |
| Pengamat Kebijakan Publik Dr H Achmad Yahya |
Namun Achmad Yahya yakin, Hadi Tjahjanto mampu menyelesaikan masalah mafia tanah tersebut.
Hal itu diungkapkan Achmad Yahya, kepada wartamerdeka, hari ini
Saat ini, tambah Achmad Yahya, banyak sekali mafia tanah yang beredar dari tingkat pusat hingga daerah.
Achmad Yahya, yang juga Ketua Umum Lembaga Kajian Kebijakan Publik Indonesia, mengungkapkan banyaknya kerugian yang dialami rakyat akibat praktek mafia tanah
Banyak pihak berharap Hadi Tjahjanto yang ditunjuk sebagai Menteri ATR bisa menyelesaikan masalah klasik satu ini.
Kehadiran Hadi Tjahjanto dengan latar belakang sebagai orang militer diharapkan dapat memberantas para mafia tanah ini hingga ke akar-akarnya.
Dia juga berharap agar Hadi Tjahjanto mampu menyesaikan sejumlah kasus sengketa tanah baik antara pemilik tanah dengan pengusaha maupun antara masyarakat dan pemerintah.
Achmad Yahya yang juga mantan Wakl Gubernur Sulteng ini, berharap Hadi Tjahjanto mampu mengatasi kesulitan masyarakat maupun kelambanan dalam sertifikasi tanah.
"Perlu pula dilakukan pengawasan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait persoalan-persoalan pertanahan dengan melibatkan institusi terkait dengan dukungan yang memadai," ujar Achmd Yahya, yang juga Ketua Umum Lembaga 4Pilar Kebangsaan ini.
Achmad Yahya juga berharap agar beberapa LSM yang peduli terhadap pemberantasan mafia tanah bisa dilibatkan untuk membantu pemerintah.
Seperti dijetahui, kemarin, Presiden Joko Widodo melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Hadi Tjahjanto menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN.
Selain Hadi Tjahjanto, Jokowi juga melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Kemudian ada tiga orang yang ditunjuk menjadi wakil menteri (wamen) baru. Ketiganya yakni Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, John Wempi Watipo sebagai Wamendagri dan Afriansyah Noor sebagai Wamenaker. (A)
