LANGKAT (wartamerdeka.info) - Jalan menuju SMA Negeri 1 Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat kondisinya memprihatinkan.
Sejak belasan tahun lalu sekolah itu dibangun, hingga kini, jalan menuju sekolah tersebut belum pernah disentuh sspal.
"Dan apabila hujan turun jalan tersebut bagai kubangan kerbau," ujar warga setempat, Faisal (45) yang dibenarkan oleh warga lainnya, Sriwahyuni (50) kepada wartamerdeka.info, kemarin.
Ruas jalan yang membutuhkan pengaspalan jalan hotmix ini diperkirakan mencapai panjang 1,5 Km.
"Agar anak anak sekolah bisa menuju kesekolah dengan lancar dan tepat waktu," ujar Sriwahyuni.
Disamping itu, menurut kedua warga tersebut, para peserta didik dan guru-guru acap merasa terganggu dengan debu yang berterbangan dari badan jalan saat pergi menuju sekolah maupun kembali pulang sekolah. Terutama pada saat musim kemarau.
Sebaliknya, jika musim hujan, ruas jalan menjadi licin dan berlumpur.
Kondisi badan jalan berdebu atau berlumpur sangat mengganggu pejalan kaki bagi siswa dan guru, termasuk pengendara sepedamotor serta masyarakat.
Selain itu, pembangunan area parkir juga tidak kalah pentingnya. Sejauh ini kendaraan para siswa dan guru-guru, itu diparkir di ruang terbuka halaman sekolah.
Kendaraan yang diparkir di ruangan terbuka mengakibatkan sepeda motor maupun mobil milik siswa maupun guru, itu "kering" akibat sengatan terik panas matahari.
Sementara dari pantauan wartawan di lapangan terlihat sarana dan prasarana yang kurang memadai di SMAN 1 Sei Lepan,sehingga sangat wajar permintaan masyarakat setempat, dikabulkan pihak PUPR Langkat.
Apalagi saat ini Bupati Langkat H Syahaffandin SH sangat peduli dengan dunia Pendidikan.
(HASRiZAL)
