Dirjen Zudan Minta Kadis Dukcapil Ajarkan Tentang Ketangguhan Dan Mencari Solusi Dari Setiap Masalah Pada Mahasiswa Magang


MANADO (wartamerdeka.info) - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menaruh perhatian lebih pada dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satu bentuk konkretnya adalah ikut mendirikan Program Studi Administrasi Kependudukan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah serta program yang sama di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di berbagai kampus di Indonesia.


Upaya ini juga merupakan bagian dari 14 Langkah Besar Ditjen Dukcapil dalam meningkatkan kualitas pelayanan adminduk dan diikuti dengan kompak oleh seluruh Dinas Dukcapil di Indonesia.


"Untuk menjawab tantangan era digital ke depan, Dukcapil ingin membangun generasi yang bertalenta dan memiliki mindset digital, yaitu mulai dari hati dan pikirannya condong ke arah digital, tindakan dan cara kerjanya juga digital untuk menuntaskan berbagai masalah," kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam Rakornas Dukcapil 2023 bertajuk "Digitalisasi Adminduk untuk Kemudahan Layanan Publik dan Pemilu 2024" di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center, Kairagi II, Sulawesi Utara, Rabu (8/2/2023) malam.


Kepada para Kadis Dukcapil di 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi, secara khusus Dirjen Zudan berpesan agar membantu mewujudkan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Khususnya dalam membenahi kualitas, mentalitas, integritas dan kompetensi SDM Dukcapil melalui kegiatan magang mahasiswa Prodi Adminduk dari IPDN maupun UNS.


"Terkait kegiatan magang, saya minta tolong kepada para Kadis yang ketempatan magang, agar memperkuat kualitas, mentalitas, integritas dan kompetensi para mahasiswa tadi," ujarnya.


Ia pun menambahkan, "Tolong kepada para praja dan mahasiswa jangan diajarkan dengan keluhan dan kegagagalan. Tapi tolong ajaran tentahg ketangguhan, mencari solusi dari setiap masalah. Sebab Tuhan menciptakan manusia dengan akal sehat untuk mencari solusi dari setiap masalah."  (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama