H. Munir Abbas: H. Nachrowi Didzolimi



Oleh: Aris Kuncoro

Bekasi-Kasus runtuhnya beton anak tangga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi yang mengakibatkan seorang buruh bangunan tewas dan seorang buruh lainnya luka-luka, terus menjadi sorotan publik. Namun, kubu calon bupati (cabup) H. Nachrowi Solihin menyayangkan kasus itu telah dipotisir pihak-pihak tertentu.

‘’Kasus itu telah dijadikan komoditas politik pihak-pihak tertentu. Terutama dalam upaya pendiskreditan H. Nachrowi. Kami berharap, kalau memang menyangkut soal hukum, serahkan saja kasus itu kepada polisi. Jangan dipolitisir dengan mengait-ngaitkan masalah itu dengan H. Nachrowi. Kan polisi sedang terus melakukan penyelidikan kasus itu,’’ ujar H. Munir Abbas, Ketua Tim Kampanye H. Nachrowi – Solihin, kemarin.

Disebutkan, pemberitaan tentang runtuhnya RSUD itu, cenderung tidak murni masalah hukum, tapi sudah terlalu banyak dimasuki kepentingan politik. ‘’Tampaknya tujuannya adalah menjatuhkan nama baik H. Nachrowi di kalangan pendukungnya yang tersebar di sejumlah desa. Ini kan tidak fair,’’tambah Munir yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, seperti diberitakan sebelumnya, kalangan DPRD minta agar kasus itu jangan dipeti-eskan oleh polisi. Pihak kepolisian sendiri, seperti diungkapkan oleh Kapolsek Cibitung, AKP H. Miyanto, SH berjanji akan mengusut kasus itu sampai tuntas, dan untuk itu sejumlah saksi telah diperiksa, namun belum ada yang dijadikan tersangka.

Munir menambahkan, bahwa H. Nachrowi yang maju untuk berkompetisi dalam Pilkada Kabupaten Bekasi, tampaknya memang sering menjadi korban fitnah.

‘’H. Nachrowi menjelang Pilkada ini telah sering didzolimi. Pada saat menjelang penetapan sebagai cabup oleh Komisi Pemilihan UmumDaerah (KPUD) lalu, misalnya, dia diisukan tak memiliki ijasah tingkat SMP dan SMA. Ternyata isu itu tak benar, buktinya H. Nachrowi ditetapkan oleh KPUD,’’ujarnya.

Lalu, kini menjelang pelaksanaan Pilkada, kata Munir lagi, kembali H. Nachrowi didiskreditkan berkaitan dengan adanya musibah runtuhnya beton anak tangga RSUD Kabupaten Bekasi.

‘’Ini kan jelas bahwa H. Nachrowi didzolimi. Mudah-mudahan ini merupakan pertanda baik, bahwa H. Nachrowi akan sukses dalam berkompetisi dalam Pilkada nanti,’’ujar Munir optimis.

H. Nachrowi dalam sejumlah pemberitaan memang disebut-sebut sebagai ‘’pemilik’’ PT Mustika Mira Makmur yang memenangkan tender pembangunan RSUD tersebut, tapi kemudian ‘’mengalihkan’’ pelaksaan pembangunan RSUD tersebut kepada H. Ujang.

H. Nachrowi sendiri kemarin telah menegaskan bahwa dirinya tak ada lagi sangkut pautnya dengan PT Mustika Mira Makmur.


‘’Saya sudah lama mundur dari kepengurusan di PT Mustika Mira Makmur. Jadi karena saya tidak lagi sebagai direksi di perusahaan tersebut, saya menolak jika dikait-kaitkan dengan soal runtuhnya beton anak tangga RSUD,’’tegasnya.

Seperti diberitakan, anak tangga beton kantor administrasi RSUD Kabupaten Bekasi di Jalan Teuku Umar itu, ambruk, pada hari Selasa (16/1), sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, Samsudin, 23 tahun, asal Brebes tewas seketika, dan Asikin, 30 tahun, warga Bumiayu menderita luka-luka akibat tertimpa beton. Saat itu Asikin tengah berdiri di bagian paling atas anak tangga dan Samsudin berada di bawah tangga.(ck61- ck62)

Keterangan Foto:

H. Munir Abbas, Ketua Tim Kampanye Pasangan H. Nachrowi-Solihin Sari

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama