Kader PBB Hengkang dari Kubu Saleh Manaf ke Wikanda




Oleh: Aris Kuncoro


BEKASI-Sejumlah calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi harus menerima kenyataan pahit: ditinggal sejumlah kader partai yang mengusungnya. Setidaknya ini yang terjadi di kubu cabup-cawabup Saleh Manaf - H. Omin Basyuni yang diusung PPP dan PBB serta pasangan Nachrowi-Solihin Sari yang diusung Partai Golkar.


Kamis kemarin (11/1) sedikitnya 16 Ketua Pengurus Anak Cabang Partai Bulan Bintang (PAC-PBB) menyatakan mencabut dukungan terhadap Saleh Manaf - H. Omin Basyuni. Mereka ramai-ramai mendatangi sekretariat Tim Sukses ‘’PILKADA’’ (Pilih Wikanda Darmawijaya-Daeng Muhammad) di Kompleks Niaga Kalimas, Tambun Selatan untuk menyatakan dukungan terhadap pasangan Wikanda-Daeng.


Ke-16 PAC PBB yang hengkang dari kubu Saleh Manaf – H. Omin Basyuni dan menyatakan mendukung pasangan Wikanda Daeng itu di antaranya PAC Sukatani, Cibarusah, Karang Bahagia, Sukawangi, Tambun Utara, Tarumajaya, Babelan, Tambelang, Cikarang Utara dan lain-lain.


Rombongan dari 16 PAC PBB ini diterima langsung oleh Wikanda Darmawijaya dan Ketua Tim Sukses ‘’PILKADA’’ Yan Abdul Rasyad.


‘’Kami sepakat hengkang dari kubu Pak Saleh Manaf-H. Omin dan lebih memilih ke kubu Pak Wikanda-Daeng, karena kami menganggap Pak Wikanda lebih merakyat,’’ujar Kaslim Kusyairi, Ketua PAC PBB Sukatani.


Wikanda sendiri menyatakan gembira menerima dukungan dari 16 PAC PBB tersebut. Hal itu makin menambah semangat Wikanda dan Tim Suksesnya dalam menyongsong Pilkada.

Sementara itu sejumlah kader Partai Golkar yang menamakan diri ‘’Relawan Beringin’’ mendesak kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi untuk menggugurkan pencalonan Nachrowi sebagai balon bupati Bekasi pada Pilkada.


Permintaan ‘’Relawan Beringin’’ itu disampaikan kepada Ketua Tim Pokja KPUD Kabupaten Bekasi, Abdul Rohman di kantor KPUD setempat, Kamis siang.


Saat itu, ‘’Relawan Beringin’’ dipimpin mantan Ketua DPD Partai Golkar, Achdar Sudrajat, meminta KPUD membatalkan pencalonan Nachrowi. Alasannya adanya rumor bahwa Nachrowi tak punya ijasah Tsanawiyah dan Aliyah yang dikeluarkan dari Pondok Pesantren At Taqwa Bekasi, seperti yang selama ini diakuinya.


“Kami mendengar bahwa yang bersangkutan tidak memiliki ijasah asli Tsanawiyah dan Aliyah. Jika benar, berarti pencalonannya harus digugurkan, karena melanggar Peraturan Pemerintah no 6 tahun 2005 tentang Persyaratan Mutlak Balon Kepala Daerah,” kata Achdar.


Kata-kata Achdar disambut puluhan kader Golkar lainnya yang semuanya merupakan bekas pimpinan Anak Cabang (PAC) yang dipecat oleh Nachrowi selaku Ketua DPD Partai Golkar.

“Pada prinsipnya kita sangat menyayangkan, jika memang kader Golkar yang dicalonkan oleh Partai untuk menjadi bupati, tidak memiliki persyaratan tersebut,” tambah Achdar.

Achdar juga menyatakan yakin bahwa rumor itu benar. “Saya mendapat kabar dari salah satu teman yang mengaku bahwa pada tahun 1974 lalu, Pesantren Attaqwa ketika itu belum mengeluarkan ijasah,” paparnya.


Sementara itu, Abdul Rohman yang ditemui mengaku, sejauh ini pihak KPUD Kabupaten Bekasi hanya menerima ijasah yang dilegalisir dan akan melakukan kroscek ke instansi terkait.


TIM BERKAH


Masih berkaitan dengan soal dukung mendukung calon bupati dan wakil bupati, para pendukung H. Kadimin dan H. Zaenal Hoerudin yang gagal diusung partai politik untuk maju dalam Pilkada menyatakan bahwa mereka sampai saat ini tidak pernah menyatakan memberi dukungan kepada kandidat calon bupati-wakil bupati yang telah terdaftar di KPUD.

Abdul Mutolib selaku Kordinator Fungsional Tim ‘’BERKAH’’ (Bersama Kadimin dan Hoerudin) selaku tim sukses yang dibentuk kedua pasangan tersebut menyatakan hal itu dalam siaran persnya kemarin.


Pernyataan itu disampaikannya karena beberapa kandidat calon bupati dan wakil bupati dalam sosisalisasinya ke masyarakat menyatakan mereka telah didukung Tim BERKAH.

Dikatakannya, para Ketua Dapil (Daerah Pemilihan) 1 hingga Dapil 6 Tim BERKAH, bahkan sampai kelompok kerja tingkat RT yang berjumlah 6500 orang yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi, hingga saat ini masih solid dan secara berkala masih tetap melaporkan setiap perkembangan dari situasi sosial politik di wilayah Kabupaten Bekasi kepada H.Kadimin dan H.Zainal Hoerudin.



Keterangan Foto: Sejumlah Ketua PAC Partai Bupan Bintang diterima calon bupati yang diusung KP3B Wikanda Darmawijaya. Mereka menyatakan hengkang dari kubu Saleh Manaf dan siap mendukung dan memenangkan Wikanda dalam Pilkada yang akan digelar 11 Maret 2007.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama