Rekanan Bersihkan Batu Sisa Proyek Break Watter Usai Hearing Dengan Komisi C DPRD Rembang

REMBANG-Pecahan bebatuan bekas jalan beghu saat proyek break water/penahan gelombang dikerjakan di lokasi wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini (DABTRPK) Rembang tercatat telah dua kali melukai kaki pengunjung. Ketua Komisi C DPRD Rembang setelah menerima laporan dari pengelola DABTRPK terkait sisa batu tersebut, segera memanggil rekanan mengadakan hearing guna mencari solusi terbaik atas permasalahan yang ada.  

Usai pembicaraan dengan Komisi C DPRD Rembang seminggu yang lalu, pihak rekanan PT Pelita Jaya dari Jepara mengirim tenaga kerjanya untuk mebersihkan sisa batu yang sempat melukai kaki pengunjung DABTRPK Rembang. Diperkirakan pekerjaan pembersihan rampung akhir minggu ini.

Ketua Komisi C DPRD Rembang Pujianto saat dikonfirmasi menerangkan, seminggu yang lalu memang diadakan pembicaran dengan perwakilan rekanan. Pada saat itu rekanan menjanjikan akan melakukan pembersihan sisa batu bermasalah tersebut. Saat dirinya dan beberapa anggota Komisi C beberapa hari lalu melakukan sidak, ternyata benar sisa bebatuan sedang dibersihkan oleh tukang dari rekanan.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Rembang Pujianto, selaku angota dewan, dirinya dan rekan-rekannya yang duduk di Komisi C berdiri di atas semua elemen masyarakat. Dimana ada laporan dan temuan hasil-hasil pembangunan di wilayah kabupaten Rembang yang menyisakan masalah, tentu akan ditindak lanjuti supaya tidak muncul gejolak.

Ditambahkan Ketua Komisi C DPRD Rembang Pujianto, seperti halnya sisa batu proyek break water yang di kemudian hari ternyata sempat melukai kaki pengunjung DABTRPK Rembang, harus dibersihkan oleh rekanan selaku pelaksana proyek. Namun sebelumnya pihaknya melakukan pembicaraan dari hati-hati, membahas penyelesaian untuk win-win solution supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Terpisah, pengelola DABTRPK Rembang Sriyono di ruang kerjanya pagi tadi mengatakan rasa terima kasih kepada Komisi C DPRD Rembang dan pihak rekanan, karena sudah bersedia menampung keluhannya dan dilakukan tindak lanjut pembersihan sisa bebatuan proyek. Pasalnya setelah dua pengunjung lokasi wisata yang dikelolanya terluka akibat menginjak bebatuan sisa proyek, mengurangi animo jumlah kunjungan.

Menurut Sriyono, ada penurunan jumlah kunjungan setelah kejadian terlukanya kaki pengunjung, baik hari biasa dan Minggu serta libur nasional. Tentu saja hal tersebut merugikan dirinya, sehingga berinisiatif melapor ke Komisi C DPRD untuk ditindak lanjuti. Pihaknya juga menyatakan salut kepada rekanan, karena telah menunjukkan kerja sama baik dengan melakukan upaya pemberishan. (hasan) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama