![]() |
Madrawi ,Sekjen JMPD |
BEKASI (wartamerdeka.com)- Bupati Bekasi Sa’duddin
dinilai oleh masyarakat Kecamatan Sukatani sebagai sosok yang suka umbar janji.
Menjelang pemilukada Kabupaten Bekasi,Sadudin rajin melakukan kunjungan kerja
ke setiap Kecamatan, namun, kunjungan kerja dikecamatan Sukatani beberapa waktu
lalu diwarnai kekecewaan terhadap Bupati Kabupaten Bekasi, pasalnya,Bupati
Kabuten Bekasi,telah menjanjikan bantuan untuk sekolah sepak bola ( SSB )
senilai Rp 10 juta, tapi bantuan tersebut harus melalui pengajuan proposal.
Atang selaku pengurus SSB tadinya merasa lega, dengan adanya
bantuan yang disampaikan langsung oleh Bupati Kabupaten Bekasi Sa’dudin. Namun
ternyata, bantuan tersebut hanya serimonial, pasalnya, proposal yang sudah
diajukan pihak pengurus SSB beberapa waktu lalu, yang diterima oleh Novi salah
satu staf kepala bagian umum, Pemkab
Bekasi, hingga kini tak jelas juntrungannya.
Atang mengatakan, j umlah murid Sekolah Sepak Bola ( SSB )
235 murid. SSB yang ada di kecamatan Sukatani ini belum pernah menerima bantuan
dari Pemda setempat, apalagi dari bupati. “Bisanya cuma ngomong doang,nyatanya
tidak pernah menepati janjinya”ungkap Atang dengan nada kecewa.
Hal senada diungkapkan sekjen lembaga swadaya masyarakat jaringan
masyarakat peduli demokrasi (JMPD), Madrawi. ”Saya merasa kecewa,dengan prilaku bupati kabupaten
Bekasi Sadudin,yang sudah membohongi warganya sendiri,pasalnya Sa’dudin ketika
kungker di kecamatan Sukatani,menjanjikan bantuan untuk SSB,sebesar 10
juta,namun ternyata,janji sadudin hanya
fiktip belaka,”kata Madrawi.
Madrawi juga menegaskan, haram bagi warga Sukatani,kalau di
pemilukada yang akan datang,warga Sukatani memilih Sa’dudin kembali . “Sa’dudin
selaku Bupati Kabupaten Bekasi dianggap gagal dalam memimpin,salah satu
contoh,Kali Cikarang yang sudah lama tercemar limbah dari prusahaan yang ada
di kabupaten Bekasi,tidak pernah terrealisasi.padahal kali Cilkarang sangat bermanfaat bagi warga yang tidak jauh
dari bantaran kali Cikarang tersebut.hitam dan dangkal hanya bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat Kabupaten Bekasi,”ungkap Madrawi.(Dede)