Ratusan Warga Hijaukan Turus Jalan


REMBANG (wartamerdeka.com) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Masyarakat Lingkungan Hidup (LMLH) Rembang membuat gebrakan di akhir tahun. Melibatkan sekira 500 orang dari 4 desa dan puluhan pelajar serta anggota pramuka, diajak berperan serta menghijaukan turus jalan.

Tokoh masyarakat Kec. Sedan yang juga Ketua Komisi C DPRD Rembang,H. Hakam SH  di sela kegiatan menerangkan, penghijauan kali ini ditanam sejumlah 5.000 batang bibit pohon trembesi dan mahoni hasil swadaya dan sumbangan dari Kodim 0720 Rembang. Ditanam beramai-ramai di ruas jalan penghubung kecamatan Kragan-Sedan, sekira 12 kilometer. "Gerakan penghijauan hari ini (Rabu, 28/12) cukup spekatakuler, ratusan peserta secara gotong royong menanam ribuan batang tanaman penghijauan di tanah kosong tepi jalur penghubung antar kecamatan, tanpa kenal lelah," tuturnya.

Dia sebutkan semula ragu apakah warga antusias dilibatkan pada kegiatan tersebut karena dimulai pagi hari dan diperkirakan selesai selepas siang. Namun keraguan itu luruh manakala sejak pagi ratusan warga dari 4 desa, pelajar dan pramuka telah berada di lokasi sebelum para pejabat yang diundang ikut proaktif melakukan penanaman hadir. "Luar biasa animo warga dan semua unsur yang terlibat dalam penghijauan kali ini. Mereka sudah siap di lokasi dengan membawa peralatan yang diperlukan sebelum Dandim dan Kapolres Rembang serta Muspika datang," katanya dengan nada bangga.

Ke depan tambahnya, gerakan penghijauan akan ditingkatkan di Kecamatan Sedan, khususnya di tanah kosong turus jalan penghubung dengan kecamatan lain. Politisi asal FP3 tersebut akan mengajak serta rekan-rekannya anggota dewan untuk 'turba' untuk bergotong royong dengan warga dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup itu. "Kami akan lebih proaktif dalam kegiatan penghijauan bersama masyarakat. Bahkan akan terlibat langsung dalam merawat tanaman penghijauan agar tumbuh dan berkembang, karena selain menjadi peneduh jalan juga memiliki fungsi penting sebagai penyimpan air tanah, pencegah bencana dan sebagai paru-paru bumi," imbuhnya.

Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol ARM Dedy Jusnar Hendrawan usai penghijauan mengumpulkan seluruh peserta untuk diberi arahan tentang pentingnya melestarikan jati diri bangsa, khususnya semangat kebersamaan yang terwujud dalam gotong royong. Saat menunjuk seorang pelajar dan meerintahkan menjawab sila ke-empat Pancasila, ternyata tak mampu menjawab dengan benar, hal tersebut menjadi kekhawatiran mendalam bagi dirinya. "Kalian boleh mengenal kemajuan jaman dalam era globalisasi ini, tidak gaptek dan mahir menggunakan internet, mengenal dunia seolah tanpa batas. Namun jangan membuat kalian terlena dengan jati diri bangsa sendiri, masak sebagai pelajar tidak bisa menyebutkan idielogi bangsa secara benar, hal seperti ini tak boleh terjadi," harapnya.

Sedangkan Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto saat didaulat memberikan arahan, berpesan kepada warga dan para pelajar peserta kegiatan penghijauan supaya mengedeoankan kesadaran hukum, khususnya tertib dalam berlalu lintas. Pihaknya merasa prihatin dengan masih minimnya kedisiplinan pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm saat berada di jalan raya. "Kami aparat kepolisian berharap supaya muncul dan tumbuh kesadaran dari pribadi warga untuk memenuhi semua aturan hukum yang berlaku, utamanya mentaati ketentuan disiplin berlalu lintas. Tujuannya untuk mencipatakan rasa aman dan nyaman di jalan serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja Polres Rembang," cetusnya.

Dari Muspika setempat sendiri menjelang berakhirnya kegiatan disampaikan ajakan kepada warga untuk tidak berhenti pada kegiatan menanam saja. "Perlu ditindak lanjuti dengan perawatan, agar capaian penghijaan sesuai dengan tujuan bersama yang diinginkan," ujar Camat Sedan, Wahyoe Oetomo SH. (hasan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama