Ketua KPU Rembang Minanus Suud |
REMBANG (wartamerdeka) -Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Rembang 2015-2020 Jumat (31/7) menyerahkan naskah visi-misi kepada KPU Rembang.
Pasangan Hamzah Fathoni-Ridwan menjadi yang pertama menyerahkan naskah visi misi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang. Disusul Pasangan Sunarto-Kuntum dan Hafidz-Bayu.
Ketua KPU Rembang Minanus Suud mengatakan, wisi-misi secara tertulis berbentuk naskah dan dokumen memang menjadi syarat mutlak sesuai rencana pembangunan jangka panjang masing-masing pasangan calon. “Saat ini dalam tahap perbaikan, dan akan diserahkan kembali kepada pasangan calon untuk diperbaiki pada 4 Agustus mendatang,” ujar Suud.
Hamzah Fathoni mengusung visi berdikari, berdaya saing, adil dan makmur. Kemudian dijabarkan melalui 8 misi, secara garis besarnya yakni mewujudkan sumber daya manusia berakhlak mulia, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan, memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, menggenjot sektor perikanan dan kelautan, pembangunan berwawasan lingkungan, mengembangkan sektor budaya, pariwisata dan industri kreatif.
Hamzah Fathoni mengusung visi berdikari, berdaya saing, adil dan makmur. Kemudian dijabarkan melalui 8 misi, secara garis besarnya yakni mewujudkan sumber daya manusia berakhlak mulia, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan, memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, menggenjot sektor perikanan dan kelautan, pembangunan berwawasan lingkungan, mengembangkan sektor budaya, pariwisata dan industri kreatif.
Sementara itu, pasangan Sunarto – Kuntum Khairu Basa, mengusung visi-misi membangun Rembang yang religius, cerdas, kuat dan sejahtera. Setelah itu dijabarkan ke 7 misi dan 7 program.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera yang mendukung pasangan Sunarto-Kuntum, Joko Suprihadi mengatakan, visi misi pasangan calon, harus sejalan dengan dokumen rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Rembang yang lebih dulu ada. “Tapi tentu masyarakat umumnya berharap tak sekedar tulisan semata. Yang terpenting, bagaimana benar benar direalisasikan,” tandasnya. (Hasan)
Tags
Daerah